BUMI INSPIRASI
LEARNING CENTER

Cerdas Finansial - Ramah Lingkungan - Akhlak Islami

5 Oktober 2020

BUMI INSPIRASI MENJADI GUEST TEACHER ONLINE DI SD ATHIRAH 1 KOTA MAKASAR


 

Hallo Sahabat Bumi Inspirasi bagaimana Kabarnya, semoga sehat selalu ya…

Alhamdulillah Tepatnya Kamis, 10 September 2020  Bumi Inspirasi mendapat kesempatan sebagai Guest Teacher untuk menginspirasi SD Islam Athirah 1 Makasar  dalam kegiatan Guardian of the Earth. Diikuti oleh 260 siswa, siswi beserta bapak/ibu guru SD Islam Athirah yang dilakukan secara Virtual melalui zoom.

Kegiatan ini diisi oleh 4 Narasumber cilik yang sangat hebat dan berbakat dengan dipandu oleh Kak Saudia sebagai moderator. Narasumber berasar dari berbagai kota,  di Indonesia dan luar Indonesia, yaitu Bandung, Cillacap Makassar dan Australia.

Narasumber pertama, Fara dari Bandung menjelaskan tentang akibat sampah bagi makhluk hidup, dan progam 3R khas Bandung yaitu "KangPisMan" Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan. Ku, kurangi penggunaan plastik dengan membawa botol air minum kemana-mana. Pis, pisahkan sampah organik dan anorganik. Man, manfaatkan sampah menjadi kerajinan dan barang yang bermanfaat.

Narasumber kedua Zahwa, siswa SD Athirah 1 Makasar menjelaskan tentang peduli terhadap lingkungan dimulai dari hal kecil misalnya, membawa tas kain untuk belanja, menabung di bank sampah atau menyedekahkan sampah kepada pemulung. Dan jangan lupa untuk membawa tumbler kemana-mana. Dan Zahwa juga rajin membantu neneknya memilah sampah ketika akan menabung di Bank Sampah.

Narasumber ketiga Silmi dan Aslam dari Cilacap yang merupakan alumni SD Islam Athirah 1. Memperlihatkan berbagai kreasi dari barang bekas. Salah satunya yaitu pot  yang terbuat dari botol bekas minuman. Aslam juga memperlihatkan sebuah mainan pesawat berukuran besar yang  terbuat dari kardus. Bukan hanya menjadi barang yang di daur ulang sampah juga ternyata bisa menjadi mainan yang bisa digunakan anak-anak untuk berkreasi.

Narasumber terakhir ada Keira dan Naira dari Australia yang  berbagi cerita tentang pupuk yang terbuat dari cangkang telur yang baik untuk berkebun tanaman. Mereka juga bercerita bagaimana pengelolaan sampah di Australia dan apa konsekuensinya jika tidak membuat sampah pada tempatnya. Dan serunya, Keira dan Naira juga cerita tentang beberapa binatang khas di Australia.

Dari materi diatas kita bisa menyimpulkan bahwa masalah sampah itu, harus ditangani oleh diri sendiri. Dimulai dari lingkungan keluarga, lalu masyarakat, sekolah dan umum. Kita juga perlu untuk meminimalisir sampah dengan membawa tas kain untuk belanja, tumbler, botol minum, dan juga kita harus bisa memanfaatkan sampah itu sendiri. Seperti membuat pupuk organik dari kulit buah, cangkang telur dan sisa sayuran. Kita juga bisa membuat aneka kreasi yang bisa kita mainkan dan gunakan untuk sehari-hari. Contohnya, membuat kotak pensil dari kardus, membuat pot bunga dari botol, membuat mainan pesawat dari kardus dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa membantu mengurangi sampah.  "Mulailah dari sekarang, jika bukan kita, siapa lagi?"

 

Salam inspirasi.

Pahlawan Pelindung Bumi….Teteret....tetet

Siap Siap Siap!


Penulis:

Siti Nur Hikmah (Pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi)



5 Oktober 2020

BUMI INSPIRASI MENJADI GUEST TEACHER ONLINE DI SD ATHIRAH 1 KOTA MAKASAR


 

Hallo Sahabat Bumi Inspirasi bagaimana Kabarnya, semoga sehat selalu ya…

Alhamdulillah Tepatnya Kamis, 10 September 2020  Bumi Inspirasi mendapat kesempatan sebagai Guest Teacher untuk menginspirasi SD Islam Athirah 1 Makasar  dalam kegiatan Guardian of the Earth. Diikuti oleh 260 siswa, siswi beserta bapak/ibu guru SD Islam Athirah yang dilakukan secara Virtual melalui zoom.

Kegiatan ini diisi oleh 4 Narasumber cilik yang sangat hebat dan berbakat dengan dipandu oleh Kak Saudia sebagai moderator. Narasumber berasar dari berbagai kota,  di Indonesia dan luar Indonesia, yaitu Bandung, Cillacap Makassar dan Australia.

Narasumber pertama, Fara dari Bandung menjelaskan tentang akibat sampah bagi makhluk hidup, dan progam 3R khas Bandung yaitu "KangPisMan" Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan. Ku, kurangi penggunaan plastik dengan membawa botol air minum kemana-mana. Pis, pisahkan sampah organik dan anorganik. Man, manfaatkan sampah menjadi kerajinan dan barang yang bermanfaat.

Narasumber kedua Zahwa, siswa SD Athirah 1 Makasar menjelaskan tentang peduli terhadap lingkungan dimulai dari hal kecil misalnya, membawa tas kain untuk belanja, menabung di bank sampah atau menyedekahkan sampah kepada pemulung. Dan jangan lupa untuk membawa tumbler kemana-mana. Dan Zahwa juga rajin membantu neneknya memilah sampah ketika akan menabung di Bank Sampah.

Narasumber ketiga Silmi dan Aslam dari Cilacap yang merupakan alumni SD Islam Athirah 1. Memperlihatkan berbagai kreasi dari barang bekas. Salah satunya yaitu pot  yang terbuat dari botol bekas minuman. Aslam juga memperlihatkan sebuah mainan pesawat berukuran besar yang  terbuat dari kardus. Bukan hanya menjadi barang yang di daur ulang sampah juga ternyata bisa menjadi mainan yang bisa digunakan anak-anak untuk berkreasi.

Narasumber terakhir ada Keira dan Naira dari Australia yang  berbagi cerita tentang pupuk yang terbuat dari cangkang telur yang baik untuk berkebun tanaman. Mereka juga bercerita bagaimana pengelolaan sampah di Australia dan apa konsekuensinya jika tidak membuat sampah pada tempatnya. Dan serunya, Keira dan Naira juga cerita tentang beberapa binatang khas di Australia.

Dari materi diatas kita bisa menyimpulkan bahwa masalah sampah itu, harus ditangani oleh diri sendiri. Dimulai dari lingkungan keluarga, lalu masyarakat, sekolah dan umum. Kita juga perlu untuk meminimalisir sampah dengan membawa tas kain untuk belanja, tumbler, botol minum, dan juga kita harus bisa memanfaatkan sampah itu sendiri. Seperti membuat pupuk organik dari kulit buah, cangkang telur dan sisa sayuran. Kita juga bisa membuat aneka kreasi yang bisa kita mainkan dan gunakan untuk sehari-hari. Contohnya, membuat kotak pensil dari kardus, membuat pot bunga dari botol, membuat mainan pesawat dari kardus dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa membantu mengurangi sampah.  "Mulailah dari sekarang, jika bukan kita, siapa lagi?"

 

Salam inspirasi.

Pahlawan Pelindung Bumi….Teteret....tetet

Siap Siap Siap!


Penulis:

Siti Nur Hikmah (Pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi)



5 Oktober 2020

BUMI INSPIRASI MENJADI GUEST TEACHER ONLINE DI SD ATHIRAH 1 KOTA MAKASAR


 

Hallo Sahabat Bumi Inspirasi bagaimana Kabarnya, semoga sehat selalu ya…

Alhamdulillah Tepatnya Kamis, 10 September 2020  Bumi Inspirasi mendapat kesempatan sebagai Guest Teacher untuk menginspirasi SD Islam Athirah 1 Makasar  dalam kegiatan Guardian of the Earth. Diikuti oleh 260 siswa, siswi beserta bapak/ibu guru SD Islam Athirah yang dilakukan secara Virtual melalui zoom.

Kegiatan ini diisi oleh 4 Narasumber cilik yang sangat hebat dan berbakat dengan dipandu oleh Kak Saudia sebagai moderator. Narasumber berasar dari berbagai kota,  di Indonesia dan luar Indonesia, yaitu Bandung, Cillacap Makassar dan Australia.

Narasumber pertama, Fara dari Bandung menjelaskan tentang akibat sampah bagi makhluk hidup, dan progam 3R khas Bandung yaitu "KangPisMan" Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan. Ku, kurangi penggunaan plastik dengan membawa botol air minum kemana-mana. Pis, pisahkan sampah organik dan anorganik. Man, manfaatkan sampah menjadi kerajinan dan barang yang bermanfaat.

Narasumber kedua Zahwa, siswa SD Athirah 1 Makasar menjelaskan tentang peduli terhadap lingkungan dimulai dari hal kecil misalnya, membawa tas kain untuk belanja, menabung di bank sampah atau menyedekahkan sampah kepada pemulung. Dan jangan lupa untuk membawa tumbler kemana-mana. Dan Zahwa juga rajin membantu neneknya memilah sampah ketika akan menabung di Bank Sampah.

Narasumber ketiga Silmi dan Aslam dari Cilacap yang merupakan alumni SD Islam Athirah 1. Memperlihatkan berbagai kreasi dari barang bekas. Salah satunya yaitu pot  yang terbuat dari botol bekas minuman. Aslam juga memperlihatkan sebuah mainan pesawat berukuran besar yang  terbuat dari kardus. Bukan hanya menjadi barang yang di daur ulang sampah juga ternyata bisa menjadi mainan yang bisa digunakan anak-anak untuk berkreasi.

Narasumber terakhir ada Keira dan Naira dari Australia yang  berbagi cerita tentang pupuk yang terbuat dari cangkang telur yang baik untuk berkebun tanaman. Mereka juga bercerita bagaimana pengelolaan sampah di Australia dan apa konsekuensinya jika tidak membuat sampah pada tempatnya. Dan serunya, Keira dan Naira juga cerita tentang beberapa binatang khas di Australia.

Dari materi diatas kita bisa menyimpulkan bahwa masalah sampah itu, harus ditangani oleh diri sendiri. Dimulai dari lingkungan keluarga, lalu masyarakat, sekolah dan umum. Kita juga perlu untuk meminimalisir sampah dengan membawa tas kain untuk belanja, tumbler, botol minum, dan juga kita harus bisa memanfaatkan sampah itu sendiri. Seperti membuat pupuk organik dari kulit buah, cangkang telur dan sisa sayuran. Kita juga bisa membuat aneka kreasi yang bisa kita mainkan dan gunakan untuk sehari-hari. Contohnya, membuat kotak pensil dari kardus, membuat pot bunga dari botol, membuat mainan pesawat dari kardus dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa membantu mengurangi sampah.  "Mulailah dari sekarang, jika bukan kita, siapa lagi?"

 

Salam inspirasi.

Pahlawan Pelindung Bumi….Teteret....tetet

Siap Siap Siap!


Penulis:

Siti Nur Hikmah (Pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi)



  • Bumi Inspirasi Learning Center

  • Jalan Cisitu Indah VI No. 188 Bandung 40135 - Indonesia
  • E-mail : bumiinspirasi4@gmail.com
  • HP / Whatsapp : 0896-0423-3954
  • Instagram : Bumiinspirasi_lc


Copyright © | Bumi Inspirasi LC | All Right Reserved