Hallo Sahabat Bumi Inspirasi bagaimana Kabarnya,
semoga sehat selalu ya…
Alhamdulillah Tepatnya Kamis, 10
September 2020 Bumi Inspirasi mendapat
kesempatan sebagai Guest Teacher untuk menginspirasi SD Islam Athirah 1
Makasar dalam kegiatan Guardian of the
Earth. Diikuti oleh 260 siswa, siswi beserta bapak/ibu guru SD Islam Athirah
yang dilakukan secara Virtual melalui zoom.
Kegiatan ini diisi oleh 4 Narasumber
cilik yang sangat hebat dan berbakat dengan dipandu oleh Kak Saudia sebagai
moderator. Narasumber berasar dari berbagai kota,
di Indonesia dan luar Indonesia, yaitu Bandung, Cillacap Makassar dan Australia.
Narasumber pertama, Fara dari Bandung menjelaskan tentang akibat sampah bagi makhluk hidup, dan progam 3R khas Bandung yaitu "KangPisMan" Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan. Ku, kurangi penggunaan plastik dengan membawa botol air minum kemana-mana. Pis, pisahkan sampah organik dan anorganik. Man, manfaatkan sampah menjadi kerajinan dan barang yang bermanfaat.
Narasumber kedua Zahwa, siswa SD Athirah
1 Makasar menjelaskan tentang peduli terhadap lingkungan dimulai dari hal kecil
misalnya, membawa tas kain untuk belanja, menabung di bank sampah atau
menyedekahkan sampah kepada pemulung. Dan jangan lupa untuk membawa tumbler
kemana-mana. Dan Zahwa juga rajin membantu neneknya memilah sampah ketika akan menabung di Bank Sampah.
Narasumber ketiga Silmi dan Aslam dari
Cilacap yang merupakan alumni SD Islam Athirah 1. Memperlihatkan berbagai
kreasi dari barang bekas. Salah satunya yaitu pot yang terbuat dari botol bekas minuman. Aslam
juga memperlihatkan sebuah mainan pesawat berukuran besar yang terbuat dari kardus. Bukan hanya menjadi
barang yang di daur ulang sampah juga ternyata bisa menjadi mainan yang bisa
digunakan anak-anak untuk berkreasi.
Narasumber terakhir ada Keira dan Naira
dari Australia yang berbagi cerita tentang pupuk yang terbuat dari
cangkang telur yang baik untuk berkebun tanaman. Mereka juga bercerita bagaimana
pengelolaan sampah di Australia dan apa konsekuensinya jika tidak membuat
sampah pada tempatnya. Dan serunya, Keira dan Naira juga cerita tentang beberapa binatang khas di Australia.
Dari materi diatas kita bisa menyimpulkan
bahwa masalah sampah itu, harus ditangani oleh diri sendiri. Dimulai dari
lingkungan keluarga, lalu masyarakat, sekolah dan umum. Kita juga perlu untuk
meminimalisir sampah dengan membawa tas kain untuk belanja, tumbler, botol
minum, dan juga kita harus bisa memanfaatkan sampah itu sendiri. Seperti
membuat pupuk organik dari kulit buah, cangkang telur dan sisa sayuran. Kita
juga bisa membuat aneka kreasi yang bisa kita mainkan dan gunakan untuk
sehari-hari. Contohnya, membuat kotak pensil dari kardus, membuat pot bunga
dari botol, membuat mainan pesawat dari kardus dan masih banyak lagi manfaat
lainnya yang bisa membantu mengurangi sampah.
"Mulailah dari sekarang, jika bukan kita, siapa lagi?"
Salam inspirasi.
Pahlawan
Pelindung Bumi….Teteret....tetet
Siap Siap Siap!
Penulis:
Siti Nur Hikmah (Pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi)