Halo sahabat Bumi Inspirasi! Webinar Bank Sampah Bumi
Inspirasi kali ini hadir dengan tema “Kelola Bank Sampah di Era Digital” yang
diadakan pada 16.00-17.30 WIB tanggal 22 September 2020. Dengan menghadirkan narasumber
dari para pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi yaitu, Isti Khairani founder Bumi
Inspirasi Learning Center. Andrian Ketua Bank Sampah Bumi Inspirasi. Lukman
Humas Bank Sampah Bumi Inspirasi, dan Siti Divisi Operasional Bank Sampah Bumi
Inspirasi yang dibimbing oleh moderator Saras, volunteer Bumi Inspirasi.
Webinar ini dihadiri oleh Pak Krinda Hamidipradja,
S.H., M.Si, selaku Camat Coblong yang memberi sambutan dan membuka acara
Webinar Bank Sampah “Kelola Bank Sampah di Era Digital”, dengan jumlah 26
partisipan yang antusias pada webinar Bank Sampah Bumi Inspirasi.
Kesimpulan dari Webinar Bank Sampah yang telah dilakukan oleh Bank Sampah Bumi Inspirasi, untuk membangun Bank Sampah dilingkungan sekitar kita tidak perlu ragu, seperti yang sudah dijelaskan di atas oleh para narasumber dari Bank Sampah Bumi Inspirasi bagaimana tahapan-tahapan dalam membangun Bank Sampah dengan baik agar dapat bertahan lama dilingkungan masyarakat.
Bismillah.
Asslamau’alaykum
Warahmatullah Wabarakatuh Sahabat Bumins.
Pada
hari Sabtu, 19 September 2020 lalu, Bumi
Inspirasi mengadakan events khusus untuk orang tua. Sesuai dengan judulnya,
sesi ini berbincang mengenai inspirasi bagi orang tua untuk belajar dan
menciptakan lingkungan/habit minim sampah
di rumah.
Berikut saya jabarkan poin-poin penting dari webinar Inspiring Talk for Parents.
1. Teh
Isti
Teh Isti merupakan founder Bumi Inspirasi
“It Takes Village to Raise a
Child”.
Setiap orang menghasilkan 0.5-0.7 Kg/hari, yang mana 50-60% sampah tersebut adalah sampah organik serta 40-50% diantaranya berasal dari rumah tangga. Dari data ini kita sebagai keluarga perlu menjadi satu tim untuk dapat sukses menjadi keluarga minim sampah. Di Bandung sendiri ada jargon khusus yang menjadi kargon gerakan minim sampah, yaitu kang PisMan (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan).Kang PisMan ini tentu beragam bentuk aplikasinya, tinggal kita pilih apa yang paling mungkin kita segara lakukan. Berikut adalah adalah bentuk aplikasinya ala Teh Isti :
a. Inspirasi
Bermain Minim Sampah
·
Membuat café di rumah, jadi
tidak perlu keluar untuk sekedar jajan yang sangat mungkin untuk mengasilkan
sampah kemasan yang banyak.
·
Making
Everyday Earth Day. Kelola sampah organik,
berkebun, embuat biopori, membuat kompos, dan bermain menyayangi hewan.
·
Recycling
Is Fun.
Membuat kerajian dari barang bekas, atau membuat ecobrick.
b. Inspirasi
Berpetualang Minim Sampah
·
Berkunjung ke Bank Sampah
·
Berpetualang ke taman kota
dengan membawa selalu Green Kit : Tumblr, Misting, Kantong Kain.
Terakhir,
Teh Isti memberikan tips untuk memulai dan istiqomah membangun keluarga minim
sampah, tipsnya adalah :
· - Komitmen untuk selalu minim
sampah,
· - Ayah jadi role model,
· - Keluarga adalah team yang harus
kompak,
· - Pilah Sampah dari rumah,
· - BBM (Bawa bekal Minum, Bawa Bekal Makan dan Misting).
2. Bunda
Mita dan Arya
Ada kisah inspiratif dari Arya, dia masih 9 tahun, sudah punya perpustakaan
bernama Rumah Baca Attarya. Rumah Baca ini bermula karena buku-buku Arya yang
banyak, dan sang Ibu ingin buku-bukunya bermanfaat bagi banyak orang.
Di
keluarga ini terdapat peraturan yaitu pembagian kerja. Ini diatur menggunakan
media Roulette yang di bagian-bagain roulette nya terdapat unit-unit
pekerjaan rumah tangga. Ada tugas mengepel lantai, pilah sampah, dll. Roulette ini diputar setiap dua minggu
sekali, jadi setiap anggota keluarga akan menjalankan tugas yang berbeda-beda.
Selanjutnya
Arya menjelaskan caranya memilah sampah, pertama sampah anorganik dicuci
kemudian dikeringkan, setelahnya dimasukkan ke tampat sampah terpilah. Arya
membagikan tips agar tetap hemat ruang saat menyimpan sampah, yaitu dengan cara
sampah kemasan kecil dimasukkan ke sampah kemasan besar. Setalh itu
sampah-sampah di packing dan setelahnya ditabung ke bank sampah.
Bunda
Mita dan Arya serta keluarga kompak untuk mencegah memproduksi sampah di
rumahnya. Caranya adalah sebagai berikut :
·
Membawa wadah jika ingin
membeli sesuatu agar tidak menggunakan plastic sebagai kemasannya,
·
Membawa kantung kain agar tidak
menggunakan kresek,
·
menahan diri agar tidak jajan
jika tidak membaawa wadah sendiri,
·
jika membeli makanan
berkemasan, beli yang kemasan besar, bukan yang kemasannya kecil-kecil,
·
jika anggota keluarga membeli
makanan/barang berkemasan yang harus dipilah, sampah dipilah oleh anggota
keluarga yang membeli makanan/barang tersebut.
Terakhir,
Arya berpesan “pilah sampah dari sekarang, karena penting untuk masa depan”.
3. Bunda
Yuli dan Aisha
Perjalanan minim sampah keluarga ini dimulai dari sebuah buku yang Aisha baca, judul bukunya Es Krim Sampah. Dari situ, Aisha dan Bunda kompak untuk memulai hidup minim sapah sebagai tim. Sampah yang dihasikan tetntu dipilah. Jika sampah organic diolah menjadi kompos yang dimasukkan ke dalam tabung Washima atau menajdi pakan ternak kelinci dan ayam. Jika sampah anorganik, Bunda dan Aisha memilah sesuai jenis atau sedekah sampah kepada orang yang membutuhkan. Aisha berpesan begini di akhir sesi “Kalau sampahnya ga dipilah, sampahnya akan jadi monster”.
Sebagai penutup, saya akan menuliskan perkataan dari salah satu bunda yang mengikuti sesi ini “Kalau kita tidak memilah sampah, pasti ada efek psikologisnya untuk kita”.
Sekian
resume dari saya, harapannya semoga kita terus berproses menjadi agen pelindung
bumi. Dan tetap ingat, menjadi pribadi yang less-waste adalah bukan suatu
tujuan, tapi proses.
Wassalamu’alaykum
Warahmmatullah Wabarakatuh.
Santika
Afriyanti
“ Superhero Cilik Pelindung Bumi
Inspirasi Anak Untuk Indonesia Bebas Sampah”
Assalamualaikum.Wr.Wb
Hai Sahabat
Bumins!!
Gimana nih kabar
sahabat bumins? Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keberkahan dalam
menjalankan aktivitas kita sehari-hari yaa.Alhamdulilah program yang
dilaksanakan oleh bumins yang bertemakan “Ada Apa Dengan Sampah?” telah
dilaksanakan pada hari minggu tanggal 6 september 2020 pukul 09.00 -10.20 wib
yang dimana kegiatan ini diikuti oleh 4 orang panitia dari bank sampah bumi inspirasi
dan peserta yang berjumlah 20 orang dari beberapa daerah.Kegiatan ini dilakukan
dirumah melalui via zoom.
Sahabat bumins,
sudah mengurangi penggunaan sampah plastik belum ya? Semoga sahabat semua sudah
mengurangi penggunaan sampah plastik yaa, soalnya kalau kita belum bisa
mengurangi penggunaan sampah plastik nanti bumi ini akan terkena dampak
negatifnya. Sebagai contohnya air dilautan air nya sudah terkontaminasi dengan
sampah sehingga air tidak bersih dan hewan-hewan yang ada didalam laut pun sakit
dan mati diakibatkan sampah yang menyangkut dalam tubuhnya atau termakan oleh
hewan itu. Dengan diadakannya webinar “Superhero Cilik Pelindung Bumi Inspirasi
Anak Untuk Indonesia Bebas Sampah” bertujuan untuk mengajak teman-teman semua
peduli kepada sampah dan mengurangi penggunaan sampah sejak dini.
Di kegiatan minggu pertama bersama dengan narasumber
hebat bernama Nina dan Fara. Nina adalah seorang pahlawan cilik dari Gresik sang
pemberani menolak sampah ekspor dari Amerika,Kanada, Jerman dan Australia dan
sang pahlawan yang menyelamatkan sungai brantas dari sampah plastik. Nina
adalah sang pemberani cilik yang pernah mengirim surat dengan menggunakan
bahasa inggris kepada duta besar Jerman di Jakarta dikediaman duta besar Jerman.
Isi
dari surat yang Nina berikan yaitu meminta agar pengirim sampah ini tidak
mengirim sampah kembali ke Indonesia dan Nina ingin mereka membersihkan
tumpukan-tumpukan sampah plastik impor yang ada didesa kecil sekitarnya, yang
dimana sampah tersebut dibakar dan dibuang ke sungai sehingga mencemari
lingkungan sekitar. Sampah impor tersebut dijual kepada warga sekitar desa-desa
kecil. Dan warga sekitar memisahkan sampah yang bisa didaur dan tidak bisa
didaur ulang. Sampah yang bisa didaur ulang dijual kepabrik daur ulang plastik.
Hasil air dari pencucian sampah pabrik tersebut dibuang kesungai, akibatnya air
sungai terkontaminasi micro plastik sehingga air yang sudah terkontaminasi
tersebut menyerap kepada palutan-palutan yang ada disungai. Sepeti pestisida,
limbah cair dan logam berat. Ikan hidup dengan makan remah-remah daun seperti
micro plastik. Karena ikan tidak bisa membedakan mana makanan dan bukan makanan
maka ikan itu memakan apa saja yang dia temukan. Dan ketika ikan itu dimakan
oleh manusia maka polutan-polutan yang ada dimicro plastik itu akan menyebar
didalam tubuh manusia dan akan mengakibatkan penyakit. Sampah dari hasil impor
oleh warga dibakar untuk dijadikan sebagai bahan bakar pembuatan tahu dan asap
nya melepas gas bebahaya dan beracun yang bernama bioksin. Jika gas itu dihirup
oleh manusia akan menyebabkan kanker, gangguan otak dan paru-paru basah. Alasan
Nina mengirimkan surat tersebut dikarenakan merasa jengkel karena desa-desa
kecil didekat rumahnya menjadi tempat pembuangan sampah plastik impor dan
mencemari lingkungan disekitarnya. Dan seharusnya sampah dari hasil suatu
negara yang maju harus bertanggungjawab kepada hasil sampahnya sendiri. Maka
dari itu dengan masalah yang ada dan dialami maka Nina mengirimkan surat. Pesan
yang disampaikan Nina kalau mau beli minuman harus memakai tumbler dan kalau mau
jajan diluar harus memakai misting sndiri. Dan kita sebagai superhero pelindung
bumi harus mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Selain ada Nina sebagai pembicara didalam kegiatan webinar ada juga Fara dari Bandung sang penulis cilik yang menginspirasi melalui karya komiknya untuk melindungi bumi. Fara berkeinginan membuat komik inspirasi karena Fara gemar menggambar dan membaca komik. Komik yang ditulis dan digambar Fara bersama teman-teman Komik Inspirasi berjudul "Superhero Cilik Bandung Balad Kangpisman". Salah satu cerita bergambar yang dibuat oleh Fara sendiri adalah “Aku Bisa Menjadi Pahlawan Pelindung Rusa”. Menurut Fara kita harus mengurangi sampah plastik sebagai bentuk peduli dan cinta kepada lingkungan. Ada banyak hewan yang sakit dan mati akibat sampah plastik. Jika dibiarkan hewan-hewan langka akan punah. Yang harus dilakukan oleh pahlawan pelindung bumi adalah gerakan mengurangi sampah dari sumbernya yaitu manusia, memisahkan sampah sesuai jenisnya, dan memanfaatkan sampah dengan cara menabung dibank sampah dan bisa dibuat kerajinan. Diakhir sharing, Fara berharap semoga dari sharing yang disampaikan oleh Fara dapat menginspirasi teman-teman. Fara juga berharap kita harus menjaga lingkungan agar tidak terjadinya global warming sehingga kita dapat melindungi hewan dari kepunahan.
Nina dan fara sangat menginspirasi teman-teman yang mengikuti webinar tersebut dengan dimoderatori oleh Kak Saudia. Di kegiatan tema minggu pertama ini kak Nina dan ka Fara membahas perlunya menjaga kebersihan lingkungan agar dapat menjaga kelestarian lingkungan sehingga dapat melindungi hewan dilautan dan menghimbau teman-teman untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, menggunakan misting dan botol minum ketika membeli makanan diluar, dan membawa kantong kain jika mau melakukan belanja kebutuhan. Dan menghimbau kepada teman-teman untuk bisa memisahkan jenis-jenis sampah. Dan yang terakhir memanfaatkan sampah yang dapat didaur ulang dengan menabung di bank sampah, atau menjadikannya sebagai sebuah kerajinan.
Penulis: Teh Neneng (mahasiswa S2 UPI)
Hallo Sahabat Bumi Inspirasi..
Alhamdulilah di Hari Jumat,
tanggal 11 September 2020 Bumi Inspirasi “Superhero Cilik Pelindung Bumi” series ke 2 di laksanakan secara online melalui via Zoom.
Di “Superhero Cilik Pelindung Bumi” series ke 2 ini di hadiri oleh 2 Narasumber Cilik, yaitu ada Nur Uyuni Aziz dari Sulawesi Barat dan Zahwa Liyana Putri Maretzki dari Sulawesi Selatan juga di temani oleh kak Faiq sebagai Moderator.
Narasumber pertama, Nur Uyuni dari Sulawesi Barat yang menjelaskan bagaimana cara memanfaatkan sampah organik dengan membuat pupuk organik cair (POC) dimana kegunaannya untuk membasmi hama, juga menyuburkan tanaman. Nur uyuni membuat POC ini dari sampah organik limbah dapur seperti kulit bawang merah, kulit bawang putih, sisa sayuran, kulit buah-buahan kemudian di tambah dengan air, sampai menjadi POC dan ini bisa Nur Uyuni jual.
Webinar Superhero
Cilik Pelindung Bumi
"Meet the
Expert"
Hallo Sahabat Bumi Inspirasi bagaimana Kabarnya, semoga sehat selalu
ya…
Alhamdulilah di Hari Minggu, tanggal 20
September 2020 Bumi Inspirasi melaksanakan acara yang berjudul "Meet the
Expert" yang dihadiri oleh adik-adik Superhero Cilik Pelindung Bumi.
Yang dilakukan melalui zoom.
Di
acara "Meet the Expert” ini di hadiri oleh 6 Narasumber yang sangat
menginspirasi, yaitu ada Teh Isti Khairani selaku founder dari Bumi Inspirasi,
Teh Triya Filia Santi yang pernah tinggal Finlandia, Teh Rury Feriana alumni
Fikom UNPAD, Teh Nuryani sebagai Pendongeng Bumi Inspirasi dan manager Operasional Bumi Inspirasi, Teh Annisa Fauzia
sebagai founder komik Inspirasi dan terakhir ada kak Andrian selaku ketua Bank
Sampah Bumi Inspirasi. Di temani oleh kak Faiq, Bumi Inspirasi Volunteer sebagai Moderator.
Pemateri pertama oleh teh Isti Khairani,
founder Bumi Inspirasi yang akan menjelaskan tentang program KangPisMan
(Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) juga cara menjalankan program KangPisMan itu
sendiri. Seperti membawa kantong kain untuk belanja, membuat Takakura, membawa
tempat makan jika ingin membeli makanan. Dan juga memilah sampah sesuai dengan
jenisnya, seperti organik, anorganik dan limbah.
Pemateri kedua yaitu, teh Santi. Bercerita tentang Finlandia yang merupakan salah satu negara yang ada di bagian
Utara, yang membuat daerah sekitarnya tertutup salju. Dan juga bagaimana cara
mengelola sampah yang ada di Finlandia. Jadi, di Finlandia ada 6 jenis tempat
sampah diantaranya, organik, botol kaca, kertas, kardus dan karton.
Teh Santi juga menjalankan bagaimana tips-tips publik speaking yang baik dan juga Manfaat publik speaking.
Pemateri ke tiga, teh Rury Feriana alumni Fikom UNPAD yang berbagi bagaimana tips menulis yang baik. Diantaranya ada lima tips yang teh Rury bagikan, Bismillah, niat, start. Gunakan kalimat yang aktif. Paragraf yang saling menyambung. Cek dalam satu tarikan nafas. Dan yang terakhir koreksi dan meminta masukan. Jika kita mempunyai keinginan untuk menulis, maka kita harus langsung melakukannya.
Pemateri ke lima, Teh Anisa Fauzia yang mengajarkan cara menggambar komik mudah dan singkat. Teh Anisa memperlihatkan
cara-cara menggambar dengan beberapa bangun, seperti segitiga dan lingkaran.
Mengajar dengan waktu yang singkat, Membuat peserta sangat antusias dalam
menggambar.
Pemateri ke enam, kak Andrian berbagi inspirasi mengenai bagaimana cara membuat desain dan menjelaskan apa itu bank sampah,
jenis-jenis sampah apa saja yang bisa di tabung, dan bagaimana prosedur untuk
menabung di bank sampah. Kak Andri juga menjelaskan tips membuat desain yang
menarik, harus happy atau senang, mudah untuk di baca, rincian (tempat, waktu,
hari), logo dan yang terakhir kontras warna yang harus sesuai agar
mudah di pandang dan dipahami dan juga menarik perhatian bagi yang membaca dan
melihat.
Salam
inspirasi.
Pahlawan
Pelindung Bumi….Teteret....tetet
Siap
Siap Siap!
Penulis: Siti Nur Hikmah
Penerapan gaya hidup less waste sangatlah penting untuk dilakukan oleh masyarakat pada zaman sekarang, dimana keadaan lingkungan sudah dalam tahap yang genting melalui fenomena-fenomena seperti global warming, polusi, dan sebagainya. Untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup less waste secara optimal, kesadaran ini sangatlah baik untuk ditanamkan sejak anak-anak usia dini. Bumi Inspirasi Learning Center, sebagai lembaga yang berfokus untuk mensosialisasikan gaya hidup less waste, memberikan pendidikan kepada anak - anak mengenai pengolahan dan penggunaan kembali sampah - sampah melalui sebuah webinar seriesnya yang berjudul “Superhero Cilik Pelindung Bumi: Inspirasi Anak untuk Indonesia Bebas Sampah.” Pada sesi ke-3 yang diadakan pada Jumat, 18 September 2020, sebanyak lebih dari 20 anak yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti acara webinar ini.
Acara dimulai dengan Najwa sebagai pembicara pertama. Najwa merupakan salah satu superhero cilik pelindung bumi yang sudah mulai menerapkan less waste pada kehidupan sehari-hari beserta keluarganya. Najwa sendiri berumur 10 tahun dan bertempat tinggal di Bandung. Banyak pengalaman yang dibagikan Najwa kepada pendengar webinar series kali ini. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan Najwa yaitu sudah mengolah sampah dan memilah sampah di rumah, membuat lubang biopori, dan telah membuat ecobrick.Selanjutnya, acara dibawakan oleh Silmi dan Aslam. Silmi dan Aslam adalah kakak beradik yang memiliki hobi membuat recycle craft. Silmi berusia 9 tahun dan Aslam berusia 7 tahun. Pada sesi ke-3 ini, mereka mengajarkan teman-teman yang lain bagaimana cara membuat tempat koin atau dompet penyimpan barang-barang kecil. Alat yang perlu disiapkan, yaitu cutter, gunting, dan lem, sedangkan bahan yang digunakan adalah 2 botol plastik bekas, 1 resleting, dan dekorasi yang dapat berupa spidol, kancing, bunga, dan lain-lain. Silmi dan Aslam disambut dengan antusias oleh teman-teman yang lain.
Mereka mengajarkan langkah-langkah satu per satu dengan sabar. Langkah-langkah pembuatan dompet penyimpan barang kecil tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siapkan 2 botol plastik bekas.
2. Potong bagian bawah botol plastik
bekas
3. Gunakan botol bagian bawah dan
sisihkan terlebih dahulu sisa botol bagian atas.
4. Persiapkan lem.
5. Berikan lem pada bagian pinggir sisi
bawah resleting.
6. Tempelkan resleting yang sudah
diberi lem ke bagian ujung atas dalam botol yang sudah terpotong secara
memutar.
7. Tunggu lem hingga mengering.
8. Berikan lem pada bagian pinggir sisi
atas resleting.
9. Tempelkan resleting yang sudah
diberi lem ke bagian ujung atas dalam botol lainnya yang sudah terpotong secara
memutar.
10. Tunggu lem hingga mengering.
11. Hias dompet penyimpan barang kecil
sesuai selera.
12. Sisa botol bagian atas dapat dijadikan pot bunga.
Berikut adalah dokumentasi hasil
karya dompet penyimpan barang kecil pada sesi ke-3 ini:
Setelah membuat dompet penyimpan barang kecil, Aslam bercerita hasil karyanya yang lain, yaitu hiasan kucing dan tank yang berasal dari bahan karton kertas bekas dan kardus bekas. Hiasan tersebut berfungsi sebagai penghias kamar. Pada akhir penjelasan dari Silmi dan Aslam, mereka berpesan agar kita selalu mengurangi sampah agar bumi tetap sehat. Kita dapat melakukan hal tersebut dengan mulai menggunakan kembali sampah yang kita miliki dan mengolahnya hingga menjadi barang yang bermanfaat. Saat melakukan hal ini, kita dapat mengembangkan imajinasi untuk berkreasi. Sesi tanya jawab dibuka setelah Silmi dan Aslam selesai memberikan pesan kepada teman-temannya. Acara ditutup dengan meneriakkan slogan dari kegiatan ini oleh seluruh peserta yang mengikuti acara ini.