BUMI INSPIRASI
LEARNING CENTER

Cerdas Finansial - Ramah Lingkungan - Akhlak Islami

2 Juni 2020

Asyiknya Berkebun saat di Rumah Aja


Saat di rumah saja merupakan momentum yang baik untuk memulai berkebun. Aktivitas ini bisa menjadi project keluarga yang menyenangkan dilaksanakan bersama Ayah, Bunda, dan anak-anak. Menanam benih bersama,  merawatnya dengan penuh kasih sayang, dan menikmati setiap proses tumbuhnya tanaman merupakan kebahagiaan tersendiri. Saat benih mulai tumbuh tunas, kemudian mulai tambah tinggi, berbunga, dan berbuah, menumbuhkan semangat untuk lebih rajin merawat tanaman.

Alhamdulillah, asyiknya berkebun saat di rumah saja. Awalnya dengan paksaan dari anak yang semangat berkebun, memotivasi bunda untuk mulai berkebun. Dimulai dari menanam benih yang ada di Kantor Bumi Inspirasi , yaitu Kanton Tavi, biasanya kami menyediakan benih untuk menjadi doorprize. Namun kami belum konsisten memulai berkebun.

Kami mencoba menanam benih kanton tavi, dan alhamdulillah dipertemukan Allah dengan guru-guru berkebun, yaitu Bu Bros, Bu Tini, Pak Aip yang mengajarkan kami cara berkebun. Bu Bros selain memberi ilmu juga memberikan benih kangkung, media tanam, bibit cabe, aneka nutrisi tanaman, pot untuk hidroponik, yang membuat kami semakin semangat berkebun. Jazakumullaahu khairan katsiro, semoga guru guru berkebun kami dibalas Allah dengan kebaikan yang banyak. Memulai menanam juga tidak membutuhkan membeli pot, kami menggunakan berbagai sampah, seperti bekas cat, bekas minyak goreng, bungkus ayam yang cukup tebal, botol air mineral, bekas salad, dll. Dan untuk media tanam kami menggunakan kompos hasil panen dari takakura di rumah, tanah, dan serbuk gergaji.

Alhamdulillah, setelah 2 bulan, kanton tavi atau kacang panjang kami mulai berbuah manis, dan atas ijin Allah menghasilkan kacang panjang yang subur yang panjangnya bisa mencapai 70 cm. Menanam benih di akhir Maret 2020 dan bisa panen di akhir Mei 2020.   Betapa bahagianya ketika bisa memanen kacang panjang, dan memasak hasil panen kami. Kacang panjangnya empuk, mirip seperti buncis. Ini pengalaman pertama kami bisa panen dari hasil kebun sendiri. Sambil panen kacang panjang, alhamdulillah...kangkung juga sudah mulai tambah tinggi dan sudah siap panen setelah sekitar 27 hari ditanam.

Dengan berkebun, dapat lebih bersyukur atas berbagai nikmat Allah, setiap hujan semakin bersyukur atas nikmat air hujan yang menyiram tanaman kami, mensyukuri sinar matahari, dan berbagai nikmat Allah yang begitu banyak. Semoga kami bisa istiqomah berkebun, dan dapat menginspirasi keluarga lain untuk membuat Kebun Sayur Keluarga,




2 Juni 2020

Asyiknya Berkebun saat di Rumah Aja


Saat di rumah saja merupakan momentum yang baik untuk memulai berkebun. Aktivitas ini bisa menjadi project keluarga yang menyenangkan dilaksanakan bersama Ayah, Bunda, dan anak-anak. Menanam benih bersama,  merawatnya dengan penuh kasih sayang, dan menikmati setiap proses tumbuhnya tanaman merupakan kebahagiaan tersendiri. Saat benih mulai tumbuh tunas, kemudian mulai tambah tinggi, berbunga, dan berbuah, menumbuhkan semangat untuk lebih rajin merawat tanaman.

Alhamdulillah, asyiknya berkebun saat di rumah saja. Awalnya dengan paksaan dari anak yang semangat berkebun, memotivasi bunda untuk mulai berkebun. Dimulai dari menanam benih yang ada di Kantor Bumi Inspirasi , yaitu Kanton Tavi, biasanya kami menyediakan benih untuk menjadi doorprize. Namun kami belum konsisten memulai berkebun.

Kami mencoba menanam benih kanton tavi, dan alhamdulillah dipertemukan Allah dengan guru-guru berkebun, yaitu Bu Bros, Bu Tini, Pak Aip yang mengajarkan kami cara berkebun. Bu Bros selain memberi ilmu juga memberikan benih kangkung, media tanam, bibit cabe, aneka nutrisi tanaman, pot untuk hidroponik, yang membuat kami semakin semangat berkebun. Jazakumullaahu khairan katsiro, semoga guru guru berkebun kami dibalas Allah dengan kebaikan yang banyak. Memulai menanam juga tidak membutuhkan membeli pot, kami menggunakan berbagai sampah, seperti bekas cat, bekas minyak goreng, bungkus ayam yang cukup tebal, botol air mineral, bekas salad, dll. Dan untuk media tanam kami menggunakan kompos hasil panen dari takakura di rumah, tanah, dan serbuk gergaji.

Alhamdulillah, setelah 2 bulan, kanton tavi atau kacang panjang kami mulai berbuah manis, dan atas ijin Allah menghasilkan kacang panjang yang subur yang panjangnya bisa mencapai 70 cm. Menanam benih di akhir Maret 2020 dan bisa panen di akhir Mei 2020.   Betapa bahagianya ketika bisa memanen kacang panjang, dan memasak hasil panen kami. Kacang panjangnya empuk, mirip seperti buncis. Ini pengalaman pertama kami bisa panen dari hasil kebun sendiri. Sambil panen kacang panjang, alhamdulillah...kangkung juga sudah mulai tambah tinggi dan sudah siap panen setelah sekitar 27 hari ditanam.

Dengan berkebun, dapat lebih bersyukur atas berbagai nikmat Allah, setiap hujan semakin bersyukur atas nikmat air hujan yang menyiram tanaman kami, mensyukuri sinar matahari, dan berbagai nikmat Allah yang begitu banyak. Semoga kami bisa istiqomah berkebun, dan dapat menginspirasi keluarga lain untuk membuat Kebun Sayur Keluarga,




2 Juni 2020

Asyiknya Berkebun saat di Rumah Aja


Saat di rumah saja merupakan momentum yang baik untuk memulai berkebun. Aktivitas ini bisa menjadi project keluarga yang menyenangkan dilaksanakan bersama Ayah, Bunda, dan anak-anak. Menanam benih bersama,  merawatnya dengan penuh kasih sayang, dan menikmati setiap proses tumbuhnya tanaman merupakan kebahagiaan tersendiri. Saat benih mulai tumbuh tunas, kemudian mulai tambah tinggi, berbunga, dan berbuah, menumbuhkan semangat untuk lebih rajin merawat tanaman.

Alhamdulillah, asyiknya berkebun saat di rumah saja. Awalnya dengan paksaan dari anak yang semangat berkebun, memotivasi bunda untuk mulai berkebun. Dimulai dari menanam benih yang ada di Kantor Bumi Inspirasi , yaitu Kanton Tavi, biasanya kami menyediakan benih untuk menjadi doorprize. Namun kami belum konsisten memulai berkebun.

Kami mencoba menanam benih kanton tavi, dan alhamdulillah dipertemukan Allah dengan guru-guru berkebun, yaitu Bu Bros, Bu Tini, Pak Aip yang mengajarkan kami cara berkebun. Bu Bros selain memberi ilmu juga memberikan benih kangkung, media tanam, bibit cabe, aneka nutrisi tanaman, pot untuk hidroponik, yang membuat kami semakin semangat berkebun. Jazakumullaahu khairan katsiro, semoga guru guru berkebun kami dibalas Allah dengan kebaikan yang banyak. Memulai menanam juga tidak membutuhkan membeli pot, kami menggunakan berbagai sampah, seperti bekas cat, bekas minyak goreng, bungkus ayam yang cukup tebal, botol air mineral, bekas salad, dll. Dan untuk media tanam kami menggunakan kompos hasil panen dari takakura di rumah, tanah, dan serbuk gergaji.

Alhamdulillah, setelah 2 bulan, kanton tavi atau kacang panjang kami mulai berbuah manis, dan atas ijin Allah menghasilkan kacang panjang yang subur yang panjangnya bisa mencapai 70 cm. Menanam benih di akhir Maret 2020 dan bisa panen di akhir Mei 2020.   Betapa bahagianya ketika bisa memanen kacang panjang, dan memasak hasil panen kami. Kacang panjangnya empuk, mirip seperti buncis. Ini pengalaman pertama kami bisa panen dari hasil kebun sendiri. Sambil panen kacang panjang, alhamdulillah...kangkung juga sudah mulai tambah tinggi dan sudah siap panen setelah sekitar 27 hari ditanam.

Dengan berkebun, dapat lebih bersyukur atas berbagai nikmat Allah, setiap hujan semakin bersyukur atas nikmat air hujan yang menyiram tanaman kami, mensyukuri sinar matahari, dan berbagai nikmat Allah yang begitu banyak. Semoga kami bisa istiqomah berkebun, dan dapat menginspirasi keluarga lain untuk membuat Kebun Sayur Keluarga,




  • Bumi Inspirasi Learning Center

  • Jalan Cisitu Indah VI No. 188 Bandung 40135 - Indonesia
  • E-mail : bumiinspirasi4@gmail.com
  • HP / Whatsapp : 0896-0423-3954
  • Instagram : Bumiinspirasi_lc


Copyright © | Bumi Inspirasi LC | All Right Reserved