Alhamdulillah, pada tanggal 20 Februari 2018, Bumi Inspirasi
Learning Center mengadakan Acara Training Edukator Cilik dengan mengundang
perwakilan siswa dari 10 sekolah di kota Bandung dengan mayoritas siswa dari SD
Negeri dan SD Swasta yang berlokasi di sekitar Bank Sampah Bumi Inspirasi (Jl.
Cisitu Indah 6 Bandung). Peserta training ini berusia antara 10 sd 13 tahun. Peserta Training Edukator Cilik terdiri dari
siswa dari MI Al Mukhlis, SDN Cisitu, SDN Coblong, SD Ar Rahman Darul Ilmi,SD
Darul Hikam, Sekolah Alam Bandung, SDIT
Al Irsyad Cikura, SD HAS Darul Ilmi Kiaracondong, Homeschooling, SMPN 35
(mewakili Petugas Bank Sampah Bumi Inspirasi dan Anak Asuh Cisitu Indah Peduli),
dan nasabah cilik Bumi Inspirasi.
Tujuan dari acara ini adalah menjadi wahana bagi generasi
muda Bumi Inspirasi untuk berkegiatan positif dan berbagi ilmu mengenai sampah.
Dan mengajak anak-anak siswa sekolah untuk menjadi duta lingkungan dan
membudayakan perilaku kelola sampah yang baik sejak dini dengan cara
menyenangkan, sehingga siswa bisa menularkan virus cinta lingkungan ke keluarga
dan ke teman-temannya. Tema dari Training Eduakor Cilik ini adalah “Aku bisa
menjadi Pahlawan Pelindung BUmi”. Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi bagi
siswa dan sekolah untuk meningkatkan pengelolaan sampah di sekolah, sehingga
siswa bisa mendapatkan ilmu kelola sampah dan praktek langsung pengelolaan
sampah di sekolah dengan berkolaborasi dengan guru.
Kegiatan ini diadakan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional
(Tanggal 21 Februari). Founder Bumi Inspirasi memberikan sharing awal kepada
siswa tentang Tragedi 13 tahun yang lalu
pada tanggal 21 Februari 2005 di TPA Leuwi Gajah, hujan lebat dan tumpukan
sampah yang tinggi di TPA Leuwi Gajah mengakibatkan longsor sampah yang menimpa
2 desa dan mengakibatkan banyak nya korban jiwa. Semoga tragedi ini tidak terulang, dan bisa
memotivasi seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan
Indonesia Bebas Sampah 2020, dengan salahsatunya anak-anak bisa menjadi
Pahlawan Pelindung Bumi di sekolah, dengan minimal dengan cara selalu membuang
sampah pada tempatnya, mengurangi sampah dari sumbernya, serta konsisten
melakukan pilah sampah di rumah dan di kelas sekolah, serta nantinya sampah daur
ulang dapat dimanfaatkan di bank sampah.
Dalam Training Edukator Cilik ini materi yang diberikan
kepada siswa terdiri dari ilmu kelola sampah, yaitu mengenai apa itu sampah,
berapa lama sampah bisa terurai, tayangan video mengenai inspirasi kelola sampah
dari perilaku anak di Negara lain
seperti California, Jepang, dan lain-lain. Serta sharing materi mengenai
program kota Bandung Kangpisman (kurangi – pisahkan – manfaatkan). Tim
Fasilitator Bumi Inspirasi (Kak Andrian) kemudian menjelaskan tentang jenis-jenis
sampah yang diterima di bank sampah dengan menggunakan alat peraga berupa
“spanduk ajaib” yaitu spanduk 3D yang menampilkan contoh sampah daur ulang
secara langsung dan penamaannya. Setelah itu peserta melakukan simulasi pilah
sampah daur ulang, dengan team work dan mempresentasikan hasil pilah sampahnya.
Sampah daur ulang yang mereka bawa, dipilah jenisnya menjadi pet bersih,
blowing, kertas Koran, cup bersih, kardus, dan lain-lain. Dalam training ini,
peserta belajar bukan hanya dengan teori saja tapi juga langsung praktek dalam
simulasi dan presentasi.
Training dilanjutkan dengan simulasi bank sampah mini dengan
petugas adalah siswa SD serta nasabah bank sampah adalah siswa SD dan SMP kelas
1. Petugas bank sampah cilik ada yang bertugas sebagai teller (membaca hasil
timbangan sampah) dan petugas yang mencatat ke buku adminstrasi bank, serta
customer service yaitu petugas yang mencatat ke buku nasabah.
Setelah melakukan simulasi, peserta mempelajar materi “How
to be Great Facilitator” yang dibawakan oleh Ka Puji, peserta belajar mengenai
urutan presentasi yang baik serta tips-tips untuk menjadi fasilitator yang
baik, dan sikap yang harus dihindari oleh fasilitator. Kemudian pserta
ditugaskan untuk melakukan diskusi kelompok, dengan pembagian kelompok merupakan
sinergi dari berbagai sekolah. Setiap kelompok mendapat tugas untuk menulis dan
menggambarkan serta mempresentasikan ilmu kelola sampah, antara lain mengenai
Kangpisman, pilah sampah, bagaimana simulasi bank sampah, dan cara memanfaatkan
sampah. Serta memperkenalkan kelompoknya dengan nama yang penuh semangat.
Masing-masing kelompok mempresetasikan hasil diskusinya
dengan semangat, dan ada yang menampilkan ice breaking berupa tepuk-tepukan
yang penuh semangat.
Acara dilanjutkan dengan sharing session mengenai penerapan
kangpisman di sekolah, dan role play bagaimana educator cilik sebagai pahlawan
pelindung bumi menegur bila melihat ada orang yang membuang sampah sembarangan.
Kemudian peserta menuliskan love letter mengenai semangatnya untuk action yang
akan dilakukan untuk menjadi pahlawan bumi. Seperti yang ditulis oleh Rahma
siswa MI Al Mukhlis “Aku harus membuang sampah pada tempatnya dan juga
mengelola sampah organik dan an organic. Mudah-mudahan aku bisa berubah menjadi
anak sholeh. Aku ingin menjadi pahlawan bumi.
Di akhir acara seluruh peserta mendapat hadiah berupa pin
sebagai educator cilik bumi inspirasi serta sertifikat dan bersama-sama meneriakkan yel-yel pahlawan
pelindung bumi.
“Siapa kita?”
“Pahlawan Pelindung Bumi”
“Mau apa kita?”
“Bersama-sama Melindungi Bumi?
“Pahlawan Pelindung Bumi…”
“Siap…Siap…Siap”