Alhamdulillah, pada tanggal 29 September 2017, bumi Inspirasi
mengadakan acara edukatif seru, yaitu, "Guardians of the Earth go to
Japan". Dalam acara ini, peserta mempelajari tentang kebiasan untuk memilah
sampah dan berbahasa Jepang.
Pada mulanya, anak-anak berkumpul barsama di basecamp bumi
inspirasi bersama kak Puji, dan anak-anak pun disambut oleh Kak Puji dalam
Bahasa Jepang. #kon’nichiwa (halo…) #Yokoso (selamat datang).
Kak Puji : “Yuk anak-anak kumpul yuk, kita membuat lingkaran,
kita perkenalan terlebih dahulu..
Kemudian anak-anak berkumpul dan memperkenalkan diri, dan
teman-temannya menjawabnya dengan bahasa jepang #kon’nichiwa ..... (disambung
dengan namanya)
Kemudian setelah itu kita, anak-anak pelindung bumi siap-siap untuk berangkat ke
jepang menggunakan pesawat (ceritanya) dan….. setelah sampai di
bandara kitapun masuk ke pesawat dan menggunakan sabuk pengaman, kemudian…. Wuzzzzzz**
Terbang………….. wiiiii
Dan Sampailah kita di jepang.
Sesampainya di jepang (ceritanya) kita berkunjung ke salah
satu tempat yang di dalam nya banyak segudang inspirasi, dan kami pun duduk di
tempat tersebut.
Kemudian didalam kita menyaksikan dan melihat berbagai kisah
inspiratif dari Kak Isti, Story Telling bersama Kak Cucu, Simulasi Bank Sampah
bersama Kak Andrian dan Kak Serli, dan Keseruan membuat Craft bersama Kak Puji.
Pertama, Kak Isti berbagi Inspiratif tentang Lingkungan di
Jepang, melalui Gambar dan Berbagi Kisah Seorang Gadis Cilik yang Peduli
terhadap Lingkungan dengan memilah sampah melalui video.
Di Kisahkan Aiko
seorang gadis cilik di jepang, yang peduli terhadap lingkungan, setiap harinya
mengumpulkan dan memilah hasil sampah mulai dari apa yang ia makan dan sampah
yang ada di rumahya, ia memisahkan antara plastik dengan kaleng, kertas, dan
sebagainya, kemudian aiko menjual ke tempat penampungan sampah (pengepul) dan karena
itu ia bisa mandiri untuk mengisi uang saku nya sendiri dari hasil apa yang sudah
aiko perbuat, dan yang paling keren banget, aiko sudah menjadi pelinung bumi
mulai dari cilik. Yeee….
Kita juga harus menjadi pelindung bumi ya sahabat inspirasi..
Kemudian dilanjut dengan story telling seru bersama Kak Cucu
bercerita tentang perilaku doraemon terhadap sampah.
Dikisahkan doraemon seorang anak yang kurang baik, suka
membuang sampah sembarangan, pada suatu hari ia makan suatu makanan yang kemasannya di buang di
mana saja, kemudian ia pergi begitu saja dengan tidak merasa salah sama sekali, dan dia dalam perjalanan pulang kerumah, sesampainya dirumah, ia ngantuk dan
tertidur.
Tiba-tiba….
Doraemon : “ wahhh, ada apa ini, suara angin besar, hujan
turun sangat besar sekali, aaaaa.. aaaa ada air dirumah ku, rumahku banjir...
aaa.. aaa.. tolong.. tolong.. karna ia ketakutan, ia terkaget dan bangun dari
tidurnya, karna itu sebuah mimpi.
Dan doraemon pun merenungi mimpinya, dan ia merasa bersalah
atas perbuatan ia terhadap lingkungannya…
Sangat Seru yaa adik-adik.
Nah setelah itu, anak-anak belajar tentang “recycle fun”
melalui Simulai Bank Sampah bersama Kak Andrian dan Kak Serli, anak-anak
belajar dimulai menjadi nasabah, petugas bank sampah, dan customer bank sampah,
disini anak anak belajar untuk memilah sampah dan menerima sampah kemudian
mengelolanya.
Dan bersama kak puji, anak anak membuat origami yang sangat
lucu, yaitu membuat #ichigo (strobery),
#ninjin (wortel), dan #Tomato (tomat), dan hasilnya pun pada bagus J
Kemudian terakhir, sebelum pulang anak-anak membawa oleh-oleh halal food ala japan dengan menu : Sushi, Chikua, Kacang Edameme, Tempura Bayem dan Jamur. Plus Ichigo. yeee
Ilmu yang diperoleh anak-anak hari ini sangat banyak dan dibawakan
denganmenyenangkan sambil bermain dan menambah kosakata baru dalam bahasa
jepang. Semoga anak-anak bisa menjadi agen perubahan untuk keluarga di rumah
dan masyarakat.
Terimakasih