BUMI INSPIRASI
LEARNING CENTER

Cerdas Finansial - Ramah Lingkungan - Akhlak Islami

30 Agustus 2017

Renungan menuju Arafah…



Haji adalah Arafah…Di hari ini sbagian umat Islam sudah bergerak menuju Mina untuk Mabit dan selanjutnya akan menuju Arafah untuk melaksanakan Wujuf. Dalam melaksanakan ibadah Haji, modal yang dibutuhkan bukan hanya financial, namun juga fisik dan mental. Semoga jamaah Haji yang menjalankan ibadah dimudahkan, dilancarkan, diberi ksehatan, dan menjadi Haji yang Mabrur. Aamiin.
Bekal Finansial berkaitan dengan financial for Hajj, yaitu perencanaan keuangan untuk Ibadah Haji. Ketika sedang berbagi inspirasi atau sharing di workshop atau seminar, kami sering meminta peserta untuk menuliskan impiannya. Dan untuk impian ibadah, sebagian besar menuliskan impiannya adalah untuk menjalankan ibadah Haji. Namun pertanyaan kedua, ketika ditanya…”Siapa yang sudah membuka tabungan Haji?” mungkin dari sekitar 30 orang peserta hanya ada 2 atau maksimal  5 orang yang telah membuka Tabungan Haji. Padahal membuka tabungan haji merupakan pintu awal sebagai action untuk meraih impian berhaji. Dengan langkah kedua adalah menabung untuk dapat mempunya dana yang cukup untuk porsi Haji sebanyak 25 juta.

Inspirasi dari suatu  keluarga yang bisa melaksanakan ibadah Haji dengan cara yang unik. Istri nya sudah mempunyai dana yang cukup, karena telah menabung rutin setiap bulan sebesar Rp.500 ribu (dari sejak diterima kerja untuk pertama kalinya), Alhamdulillah…suaminya pun punya dana cukup untuk porsi Haji. Namun bapak mertua belum berangkat Haji, dan dana belum terkumpul. Padahal ingin sekali berangkat ber tiga. Alhamdulillah…ketika menikah, di tahun 2009, terkumpul angpau nikahan yang setelah dihitung cukup untuk membiayai Haji Bapak. Jadi biayanya bisa cukup, bukan dari dana anak, namun sebenernya dana yang diberikan orangtua untuk pernikahan, yang kemudian rejeki tersebut dikembalikan  Allah dalam bentuk angpau pernikahan, yang dimanfaatkan untuk berangkat Haji.

Ada seorang teman yang merupakan pedagang buah keliling, Alhamdulillah…bisa melaksanakan ibadah Haji di taun 2012. Dia rajin rutin menabung…dan saking bahagianya…yg mengantar ke tempat pemberangkatan haji banyak banget, mungkin ada 5 angkot yang mengantar  beliau…yg ikut bahagia karena rekan atau keluarganya bisa berangkat Haji. Saat menjalankan ibadah Haji, beliau juga ringan tangan dalam menawarkan bantuan kepada jamaah lainnya.

Kisah petugas kebersihan bergaji Rp.350 ribu yang bisa berangkat Haji…dengan cara mengangsur secara rutin, dan beberapa orang memberi infak karena melihat kesungguhannya. Kisah Pak Wage, nasabah Bumi Inspirasi yang mendapat rejeki dibiayai porsi Haji, dan untuk membiayai haji istrinya, Pak Wage dengan semangat bekerja dan dipotong gaji nya untuk cicilan angsuran biaya Haji..serta terus rajin menabung di Bank Sampah.

Dan kisah salah satu pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi, yang insya Allah akan diberangkatkan umroh ke Baitullah…Karena tilawah Al-Qur’an nya yang bagus. Alhamdulillah…mendapat rejeki untuk diberangkatkan umroh.

Tantangan saat ini terhadap godaan konsumtif, antara “ingin kaya” atau “pingin keliatan kaya”…yang membuat kadang-kadang prioritas Haji tidak menjadi yang utama. Dan terkalahkan untuk tujuan keuangan lainnya, seperti membeli kendaraan, renovasi rumah, membeli rumah , dan lain-lain. Padahal jika kita mengambil porsi haji hari ini,  kalau dari daftar waiting list kota Bandung baru bisa berangkat 17 taun lagi. Jadi kalau usia kita sekarang 35 taun, insya Allah berangkat di umur 52. Hayu…mulai nabung Haji, dan rutin nabung untuk porsi haji mulai dari sekarang, smoga minimal 3 taun lagi bisa melunasi porsi haji

Jika kita bersungguh-sungguh dalam berdoa dan melakukan action untuk meraih  impian dan tujuan kita,
Insya Allah dimudahkan rejeki nya oleh Allah. Semoga dimudahkan untuk dapat kembali ke Baitullah.


Penulis : Isti Khairani (Financial Trainer for Women and Kids)







30 Agustus 2017

Renungan menuju Arafah…



Haji adalah Arafah…Di hari ini sbagian umat Islam sudah bergerak menuju Mina untuk Mabit dan selanjutnya akan menuju Arafah untuk melaksanakan Wujuf. Dalam melaksanakan ibadah Haji, modal yang dibutuhkan bukan hanya financial, namun juga fisik dan mental. Semoga jamaah Haji yang menjalankan ibadah dimudahkan, dilancarkan, diberi ksehatan, dan menjadi Haji yang Mabrur. Aamiin.
Bekal Finansial berkaitan dengan financial for Hajj, yaitu perencanaan keuangan untuk Ibadah Haji. Ketika sedang berbagi inspirasi atau sharing di workshop atau seminar, kami sering meminta peserta untuk menuliskan impiannya. Dan untuk impian ibadah, sebagian besar menuliskan impiannya adalah untuk menjalankan ibadah Haji. Namun pertanyaan kedua, ketika ditanya…”Siapa yang sudah membuka tabungan Haji?” mungkin dari sekitar 30 orang peserta hanya ada 2 atau maksimal  5 orang yang telah membuka Tabungan Haji. Padahal membuka tabungan haji merupakan pintu awal sebagai action untuk meraih impian berhaji. Dengan langkah kedua adalah menabung untuk dapat mempunya dana yang cukup untuk porsi Haji sebanyak 25 juta.

Inspirasi dari suatu  keluarga yang bisa melaksanakan ibadah Haji dengan cara yang unik. Istri nya sudah mempunyai dana yang cukup, karena telah menabung rutin setiap bulan sebesar Rp.500 ribu (dari sejak diterima kerja untuk pertama kalinya), Alhamdulillah…suaminya pun punya dana cukup untuk porsi Haji. Namun bapak mertua belum berangkat Haji, dan dana belum terkumpul. Padahal ingin sekali berangkat ber tiga. Alhamdulillah…ketika menikah, di tahun 2009, terkumpul angpau nikahan yang setelah dihitung cukup untuk membiayai Haji Bapak. Jadi biayanya bisa cukup, bukan dari dana anak, namun sebenernya dana yang diberikan orangtua untuk pernikahan, yang kemudian rejeki tersebut dikembalikan  Allah dalam bentuk angpau pernikahan, yang dimanfaatkan untuk berangkat Haji.

Ada seorang teman yang merupakan pedagang buah keliling, Alhamdulillah…bisa melaksanakan ibadah Haji di taun 2012. Dia rajin rutin menabung…dan saking bahagianya…yg mengantar ke tempat pemberangkatan haji banyak banget, mungkin ada 5 angkot yang mengantar  beliau…yg ikut bahagia karena rekan atau keluarganya bisa berangkat Haji. Saat menjalankan ibadah Haji, beliau juga ringan tangan dalam menawarkan bantuan kepada jamaah lainnya.

Kisah petugas kebersihan bergaji Rp.350 ribu yang bisa berangkat Haji…dengan cara mengangsur secara rutin, dan beberapa orang memberi infak karena melihat kesungguhannya. Kisah Pak Wage, nasabah Bumi Inspirasi yang mendapat rejeki dibiayai porsi Haji, dan untuk membiayai haji istrinya, Pak Wage dengan semangat bekerja dan dipotong gaji nya untuk cicilan angsuran biaya Haji..serta terus rajin menabung di Bank Sampah.

Dan kisah salah satu pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi, yang insya Allah akan diberangkatkan umroh ke Baitullah…Karena tilawah Al-Qur’an nya yang bagus. Alhamdulillah…mendapat rejeki untuk diberangkatkan umroh.

Tantangan saat ini terhadap godaan konsumtif, antara “ingin kaya” atau “pingin keliatan kaya”…yang membuat kadang-kadang prioritas Haji tidak menjadi yang utama. Dan terkalahkan untuk tujuan keuangan lainnya, seperti membeli kendaraan, renovasi rumah, membeli rumah , dan lain-lain. Padahal jika kita mengambil porsi haji hari ini,  kalau dari daftar waiting list kota Bandung baru bisa berangkat 17 taun lagi. Jadi kalau usia kita sekarang 35 taun, insya Allah berangkat di umur 52. Hayu…mulai nabung Haji, dan rutin nabung untuk porsi haji mulai dari sekarang, smoga minimal 3 taun lagi bisa melunasi porsi haji

Jika kita bersungguh-sungguh dalam berdoa dan melakukan action untuk meraih  impian dan tujuan kita,
Insya Allah dimudahkan rejeki nya oleh Allah. Semoga dimudahkan untuk dapat kembali ke Baitullah.


Penulis : Isti Khairani (Financial Trainer for Women and Kids)







30 Agustus 2017

Renungan menuju Arafah…



Haji adalah Arafah…Di hari ini sbagian umat Islam sudah bergerak menuju Mina untuk Mabit dan selanjutnya akan menuju Arafah untuk melaksanakan Wujuf. Dalam melaksanakan ibadah Haji, modal yang dibutuhkan bukan hanya financial, namun juga fisik dan mental. Semoga jamaah Haji yang menjalankan ibadah dimudahkan, dilancarkan, diberi ksehatan, dan menjadi Haji yang Mabrur. Aamiin.
Bekal Finansial berkaitan dengan financial for Hajj, yaitu perencanaan keuangan untuk Ibadah Haji. Ketika sedang berbagi inspirasi atau sharing di workshop atau seminar, kami sering meminta peserta untuk menuliskan impiannya. Dan untuk impian ibadah, sebagian besar menuliskan impiannya adalah untuk menjalankan ibadah Haji. Namun pertanyaan kedua, ketika ditanya…”Siapa yang sudah membuka tabungan Haji?” mungkin dari sekitar 30 orang peserta hanya ada 2 atau maksimal  5 orang yang telah membuka Tabungan Haji. Padahal membuka tabungan haji merupakan pintu awal sebagai action untuk meraih impian berhaji. Dengan langkah kedua adalah menabung untuk dapat mempunya dana yang cukup untuk porsi Haji sebanyak 25 juta.

Inspirasi dari suatu  keluarga yang bisa melaksanakan ibadah Haji dengan cara yang unik. Istri nya sudah mempunyai dana yang cukup, karena telah menabung rutin setiap bulan sebesar Rp.500 ribu (dari sejak diterima kerja untuk pertama kalinya), Alhamdulillah…suaminya pun punya dana cukup untuk porsi Haji. Namun bapak mertua belum berangkat Haji, dan dana belum terkumpul. Padahal ingin sekali berangkat ber tiga. Alhamdulillah…ketika menikah, di tahun 2009, terkumpul angpau nikahan yang setelah dihitung cukup untuk membiayai Haji Bapak. Jadi biayanya bisa cukup, bukan dari dana anak, namun sebenernya dana yang diberikan orangtua untuk pernikahan, yang kemudian rejeki tersebut dikembalikan  Allah dalam bentuk angpau pernikahan, yang dimanfaatkan untuk berangkat Haji.

Ada seorang teman yang merupakan pedagang buah keliling, Alhamdulillah…bisa melaksanakan ibadah Haji di taun 2012. Dia rajin rutin menabung…dan saking bahagianya…yg mengantar ke tempat pemberangkatan haji banyak banget, mungkin ada 5 angkot yang mengantar  beliau…yg ikut bahagia karena rekan atau keluarganya bisa berangkat Haji. Saat menjalankan ibadah Haji, beliau juga ringan tangan dalam menawarkan bantuan kepada jamaah lainnya.

Kisah petugas kebersihan bergaji Rp.350 ribu yang bisa berangkat Haji…dengan cara mengangsur secara rutin, dan beberapa orang memberi infak karena melihat kesungguhannya. Kisah Pak Wage, nasabah Bumi Inspirasi yang mendapat rejeki dibiayai porsi Haji, dan untuk membiayai haji istrinya, Pak Wage dengan semangat bekerja dan dipotong gaji nya untuk cicilan angsuran biaya Haji..serta terus rajin menabung di Bank Sampah.

Dan kisah salah satu pengurus Bank Sampah Bumi Inspirasi, yang insya Allah akan diberangkatkan umroh ke Baitullah…Karena tilawah Al-Qur’an nya yang bagus. Alhamdulillah…mendapat rejeki untuk diberangkatkan umroh.

Tantangan saat ini terhadap godaan konsumtif, antara “ingin kaya” atau “pingin keliatan kaya”…yang membuat kadang-kadang prioritas Haji tidak menjadi yang utama. Dan terkalahkan untuk tujuan keuangan lainnya, seperti membeli kendaraan, renovasi rumah, membeli rumah , dan lain-lain. Padahal jika kita mengambil porsi haji hari ini,  kalau dari daftar waiting list kota Bandung baru bisa berangkat 17 taun lagi. Jadi kalau usia kita sekarang 35 taun, insya Allah berangkat di umur 52. Hayu…mulai nabung Haji, dan rutin nabung untuk porsi haji mulai dari sekarang, smoga minimal 3 taun lagi bisa melunasi porsi haji

Jika kita bersungguh-sungguh dalam berdoa dan melakukan action untuk meraih  impian dan tujuan kita,
Insya Allah dimudahkan rejeki nya oleh Allah. Semoga dimudahkan untuk dapat kembali ke Baitullah.


Penulis : Isti Khairani (Financial Trainer for Women and Kids)







  • Bumi Inspirasi Learning Center

  • Jalan Cisitu Indah VI No. 188 Bandung 40135 - Indonesia
  • E-mail : bumiinspirasi4@gmail.com
  • HP / Whatsapp : 0896-0423-3954
  • Instagram : Bumiinspirasi_lc


Copyright © | Bumi Inspirasi LC | All Right Reserved