Hallo Sahabat Bumi Inspirasi.
Pada tanggal 22 – 23 April 2017,
Bumi Inspirasi pergi ke Pengalengan untuk liburan edukatif. Kami berangkat pukul 08.30
dari
basecamp Bumi Inspirasi. Di perjalan
kami singgah terlebih dahulu di Situ Cileunca untuk berfoto-ria dan istirahat. Lalu,
kami pergi Perkebunan Teh Malabar
untuk berkunjung ke makam Boscha. Boscha adalah seorang ilmuwan asal Belanda yang
Nyunda, Beliau membangun Perkebunan Teh
Malabar, ITB dan Gedung Merdeka.
Setelah dari makam Boscha, kami pun melanjutkan kepenginapan. Disana,
kami membersikan rumah, mengaturbarang-barang, sholat dzuhur, makan siang bersama,
dan aktivitas pribadi lainnya. Singkat cerita, setelah sholat maghrib kami
mengadakan perlombaan Mr.Cheff yang khusus untuk para ikhwan tim Bumi Inspirasi dengan
menu bala-bala dan pisang aroma. Setelahnya, kami sholat isya berjamaah di masjid Rohmatul Ummah.
Disinilah,
pengalaman luar biasa ini memasuki puncaknya. Setelah sholat isya, kami pun
berkunjung ke Pesantren Tahfidz Hasanah Firyal dengan tujuan untuk mengedukasi. Acara
dibuka dengan tasmi oleh Mirzan (tim Bumi Inspirasi)
dan Ananda (salah seorang santri yang sudah hafidz 30 Juz). Kami
mengedukasi santri-santri disana tentang sampah. Mulai dari apa itu sampah, bahaya yang
dapat ditimbulkan dari sampah, banyaknya sampah yang dihasilkan kota Bandung
setiap harinya, jenis-jenis sampah, Kang Pisman,
manfaat jika kita mengelola sampah dengan baik, dan games pilah sampah.
Santri-santri dan
para pimpinan disana sangat welcome dan hangat,
mereka antusias dan terlihat sanga tsemangat. Maka dari itu, kami tim Bumi Inspirasi
juga sangat bersemangat untuk berbagi ilmu dengan mereka.
Setelah tim Bumi Inspirasi selesai mengedukasi,
kali ini, bagian Pesantren Tahfidz Hasanah Firyal yang mengedukasi kami
tentang cara menghafal Qur’an. Menurut Muhammad Kholilullah
(salah satu pimpinan Pesantren Tahfidz Hasanah Firyal) yang harus dilakukan pertama
kali untuk menghafal Al-Qur’an :
temukan waktu cocok, misalkan sore, malam atau sebelum subuh
temukan metode yang cocok (biasanya ini tergantung dengan tipe
orang audio, visual atau kinetik)
melantangkan bacaan ketika kita menghafal agar lebih kuat ingatannya
menggunakan gerakan yang memudahkan untuk mengingat ayat
memiliki guru atau teman untuk setor hafalan .
Beliau menuturkan bahwa lebih baik 1 ayat yang di setorkan dari pada 1 juz yang
tidak disetorkan.
kuat melawan godaan syetan
lingkungan yang mendukung.
Bliau menuturkan kembali tiga langkah untuk menghafal Al-Qur’an :
Menghafal ;
memdengarkan atau membaca
Muroja’ah ; pengulangan hafalan dengan guru pembimbing yang
dilakukan seumur hidup
Muzakaroh ;melantunkan hafalan saat sedang tidak memegang
Al-Qur,an, misalnya saat berkendara, memasak ataupun kegiatan yang lainnya.
Di pesantren Tahfidz Hasanah Firyal ini para
santri satu hari nya harus menyetorkan hafalan mereka paling sedikit 4 lembar. Acarapun
kami tutup dengan foto bersama yang tentunya ikhwan dan akhwat dipisah saat berfoto.
Dari sini, saya menyimpulkan bahwa kita harus menjaga Al-Qur’an
dengan menghafal. Karena bukan kita saja yang akan mendapat keberkahan Al-Qur’an.
Namun, orang tua kita akan merasakannya pula baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Lalu, kami pun kembali kepenginapan untuk beristirahat.
Pada tanggal 23 April 2017,
tepatnya pada pukul 3 dini hari, kami bangun untuk sholat Tahajjud berjamaah yang
diimami oleh para
ikhwan Bumi Inspirasi secara bergantian dan dilanjut dengan sholat subuh berjmaah dimasjid sebelah penginapan.
Setelah itu kami melanjutkan dengan perjalan ke Kebun Teh Kertamanah dan ke Kandal Rusa.
Lalu kami pun pulang
ke Bandung.