Ditulis oleh : Gita Malida Tatiana (Project Coordinator
Workshop Financial Literacy for Kids , Deputy Director Bank Sampah Bumi
Inspirasi, Mahasiswa Teknik Sipil UPI)
Mungkin pengalamanku sebagai fasilitator
kali ini bukan yang pertama, namun untuk taun ini adalah pengalaman pertama
pada acara dan Instansi yang besar yaitu Bank Syariah Mandiri. Pada awalnya
saya sempat kebingungan apa yang akan saya lakukan disana apalagi berhadapan
langsung dengan anak-anak yang katanya adalah bukan anak-anak sembarangan, teh
Isti bilang ada anak dokter, anak dosen, pokonya anak-anak orang hebat. Tapi
saya putar balik fikiran saya, sehebat apapun orang tuanya tetap saya mereka
adalah anak-anak yang perlu saya dan kawan-kawan dari Team Bumi Inspirasi bimbing
dan kami menyebut kami sebagai kaka pembimbing.
Saat
berangkat pada hari pertama kami sangat antusias sekali, Akbar, Nisa, Andrian,
Fitria, Mirzan, Santika dan teh Isti sangat bersemangat. Kami berdo’a terlebih
dahulu sebelum berangkat agar segalanya dilancarkan. Sesampainya kami di BSM
kami sangat senang dan merasa bangga sekali kami diundang sebagai fasilitator
di kantor yang sangat besar dan terkenal. Melihat gedung dan bangunannya yang
megah, desain yang modern, ruangan yang tertata. Inspirasi saya sebagai anak
teknik sipil untuk membuat desain dan gedung yang indah dan kokoh. Kami
langsung naik ke lantai 3 di ruangan tempat khusus acara, ternyata di atas
sudah ada anak yang sudah datang, kami pun berkenalan dengan anak-anak yang sudah
datang. Mereka masih malu-malu kucing apalagi Abiyu yang selalu lengket dengan
ibunya, nempel terus sama ibunya.
Satu
persatu pun anak-anaknya berdatangan, kami pun memulai dengan games perkenalan
agar mencairkan suasana, dimulai dengan perkenalan kami sebagai kaka pembimbing,
lalu kemudian adik-adik peserta. Seru sekali, ka Nisa sangat semangat untuk
membuat games dan membaurkan suasana bersama adik-adik dengan games ular naga,
games perkenalan, games hutan dari ka Santika. Saat infokus dan pemateri siap
kami langsung masuk ke ruangan sebelah untuk mendengarkan materi tentang
Financial Literacy for Kids, pemateri kami adalah ka Isti. Kaka Isti
menjelaskan apa itu arti bersyukur, perbedaan kebutuhan dan keinginan, asal
mula uang, dan jenis uang jaman dulu hingga sekarang.
Alhamdulillah
adik-adik yang kami bimbing sangat senang dan memperhatikan materi yang
bermanfaat dari ka Isti itu. Setelah ka Isti selesai memberikan materi dilanjut
dengan dongeng mini drama musical dari ka Sri, tau ga teman teman ka Sri ini
juara dongeng se-Jawa Barat lho, makanya kami sangat antusias sekali saat tau
ka Sri yang akan mengisi sesi dongeng ini.
Saat
latihan saja kami terkagum-kagum melihat cara bicara dan ekspresi ka Sri yang
sangat meyakinkan, dan yang paling membuat kami kagum putra dari ka Sri sudah
ada yang Hafidz Qur’an, Subhanallah. Yang berdongeng kali ini adalah perpaduan
antara ka Isti dan ka Sri, juga masuk ka Mirzan, ka Khotob, ka Tia, ka Fitria
dan ka Santika. Dan ka Akbar menjadi ATM, pengalaman saya saat mendongeng di
sekolah kaka Fara, menjadi ATM itu susah-susah gampang, kita harus mengatur posisi yang tegap apalagi saat
diserbu adik-adik yang tentu saja sangat heboh melihat icon yang mereka anggap
sebagai hiburan. Tapi Akbar sebagai pengalaman pertama sangat keren, sukses
pokonya. Setelah mini drama musical ini selesai anak-anak dikasi snack susu dan
risols keju yang hangat, lezat sekali, kaka-kakanya saja sampai ngiler saat
membagikannya, hiihiii. Setelah anak-anak selesai menghabiskan snack yang diberikan,
masuk waktu shalat dzuhur kami membimbing adik-adik untuk shalat. Kami membagi
kelompok sesuai usia peserta, usia 4 tahun masuk ke kelompok ka Nisa, usia 5
tahun masuk ke kelompok ka Santika, usia 6 tahun masuk ke kelompok ka Fitria,
usia 7 tahun masuk ke kelompok ka Akbar, usia 8 tahun masuk ke kelompok ka
Mirzan, usia 9 tahun masuk ke kelompok ka Andrian, terakhir usia 10 tahun masuk
ke kelompok ka Khotob, pada hari pertama ini saya tidak masuk ke kaka
pembimbing saya lebih ke koordinator, karena memang sangat dibutuhkan aplagi
mengatur anak-anak yang lumayan cukup banyak, ada sekitar 40 anak pada hari
pertama ini. Tetapi saya membantu Khotob untuk mengatur anak usia 10 tahun
soalnya Khotob langsung gabung saja pada hari H tidak ikut rapat sebelumnya.
Khotob
ini putra dari ka Sri yang hafidz Qur’an lho teman teman, keren pokonya
orangnya, islami banget. Nah setelah kami selesai shalat kita langsung masuk
waktu makan siang, makanannya enak sekali, makanan sehat buatan teh Hani
bundanya Yasin. Dan saat makan siang terungkap semua, ka Nisa ternyata sudah
lemas dari waktu anak-anak dibagikan snack, ka Akbar juga kedinginan ga kuat
AC, ka Santika juga sama ga kuat AC.
Tapi
setelah makan semua pada semangat lagi ko teman-teman. Menu makanannya ada apa
aja yaa, ada nasi kepiting, nasi yang dibentuk kepiting luchu sekali, ada
capcay yang isinya ada brokoli dan wortel ada udangnya juga, sama ada ayam goreng
yang gurih bersama saus tomatnya, untuk dessertnya ada pudding dan penutup ada
buat semangka yang manis hmmm.
Nah
setelah waktu makan siang dan kami atur kelompok, kami langsung turun ke lantai
1 untuk mengenal langsung bagaimana transaksi sebenarnya di Bank Mandiri
Syariah. Kami dibagi 3 kelompok, kelompok pertama mendatangi Custumer Service
lalu ke Teller untuk menabung, lalu kelompok kedua masuk ke pengenalan uang
palsu, terakhir ke ATM disana adik-adik diajarkan untuk menggunakan macine yang
bernama ATM itu dan bertransaksi cara mengambil uang bagaimana, setelah
simulasi tadi di atas menggunakan ATM pura-pura sekarang adik-adik menggunakan
ATM asli, seruuu.
Ini
wajah fress yaa saat hari pertama, beda dengan hari kedua hmmm, tetapi saat
sudah masuk ke BSM kami langsung semangat lagi dan buat games pemanasan lagi
untuk adik-adik peserta, dan ternyata peserta yang hadir tidak sebanyak dan
sepenuh saat hari pertama, pada hari kedua peserta yang hadir hanya 22 anak.
Namun tak apa karena kaka pembimbing juga membayangi apalagi harus ke pasar
membawa anak-anak, kalo sedikitan mungkin tidak akan terlalu pusing ehhehe. Nah
sampailah kami di pasar, kali ini saya kebagian sebagai kaka pembimbing, karena
ka Khotob belum datang, jadi saya mejadi kaka pembimbing usia 10 tahun, di
kelompok saya ada Iren, Deniva, Dhafin, Dimas, dan Ken pada hari kedua itu. Yaa
lumayan membimbing 5 anak, dan Alhamdulillah karena usia paling besar jadi
anak-anaknya mudah diatur.
Nah
untuk pergi belanja hemat ini dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok ka Nisa 4
tahun, kelompok ka Santika 5 tahun, kelompok ka Fitria 6 tahun berbelanja di mini
market depan BSM saja, karena kita ketegorikan masih terlalu kecil untuk ke
pasar, nah untuk kelompok 7 tahun ka Akbar, kelompok 8 tahun ka Mirzan,
kelompok 9 tahun ka Andrian, dan kelompok 10 tahun ka Tia kami pergi berbelanja
ke Pasar Balubur. Kami berangkat menggunakan angkot sewaan dari BSM, kelompok
saya kebetulan seangkot dengan kelompok ka Mirzan,.
Saat di
pasar kami berpencar, pokonya saya mengawasi dan membimbing 5 anak Iren,
Deniva, Dimas, Dhafin dan Ken. Alhamdulillah kami hanya mampir ke 2 tempat
saja, toko warung biasa, Iren, Deniva dan Dimas disana beli minuman karena
haus. Lalu kami mampir ke toko ATK, disana semua menghabiskan uang mereka,
sudah saja cepat ko, kami langsung masuk ke angkot. Dan ternyata belum ada yang
datang, mungkin yang lain masi berbelanja. Di dalam mobil kami becanda, saling
bercanda gurau, Deniva yang tadinya jarang bicara juga akhirnya tersenyum dan
membalas obrolan Dimas yang selalu berkata “Yaelah..” hmmm. Kami menunggu
sekitar 45menitan, dan akhirnya teman-teman yang lain berdatangan, ada di
kelompok ka Mirzan Dafa namanya, dia juga sama seperti Dimas mirip Afgan kata
ka Mirzan soalnya pakai kacamata ehhee. Nah pokonya Dimas, Dafa dan Dhafin 3D
yang sangat kompak, saat di perjalanan pulang Yasin selalu saja beradu kata
dengan Dimas sampai kepala saya pusing, mereka ini seperti Tom dan Jerry, ka
Mirzan mha duduk di depan aja tak berkomentar hmmmm.
Tapi
Alhamdulillah kami semua sampai dengan selamat, kami semua langsung meluncur ke
panti, disana kami berkenalan dengan semua anak panti beserta seluruh
pengurusnya, gamesnya ka Nisa hebat bias membuat semua berbaur antara anak
panti dan anak BSM.
Setelah
acara menggambar selesai kami langsung saja penutupan, karena tempat dan waktu
yang tidak memungkinkan kami langsung saja tukar kado dan berpamitan.
Alhamdulillah dengan acara penutupan di panti ini banyak belajar apa arti
berbagi sesungguhnya. Kami semua langsung pulang ke BSM untuk pembagian buku
tabungan dan sertifikat dan foto saat peserta menabung.
Alhamdulillah
kami sangat senang dan lega akhirnya kami bisa juga menjadi fasilitator di
acara yang cukup besar ini,
Dan ini foto kebersamaan kami…
Dan
ini foto kebersamaan kami…
Dan beberapa foto kebersamaan adik-adik peserta BSM…
Ternyata mengatur posisi begini saja sangatlah sulit, lihat saja tidak semua focus pada camera..
Thank to adik-adik peserta, Iren, Deniva, Dhafin, Dimas, Ken, Dafa, Haikal, Fara, Yasin, Maryam, Sarah, Defani, Inay, Shafa, Shafiq, Musa, Nurul, Abiyu, dan adik-adik yang tidak tersebut semua, kaka senang sekali bisa betemu dengan adik-adik yang sangat hebat semua. Untuk kaka-kaka dari BSM juga untuk ka Melinda dan kawan-kawan sangatlah keren, untuk kaka-kaka pembimbing ka Nisa, ka Andrian, ka Fitria, ka Mirzan, ka Santika, ka Akbar, ka Khotob, ka Isti dan ka Sri hebat jempol semua.
Alhamdulillah acara berlangsung dengan sukses, sampai team BSM bilang ke ka Isti “Nemu dari mana anak-anak sehebat ini?” ehehh itu sudah salah satu bukti kita anak hebat !! Jangan pandang dari capeknya, letihnya, tapi dari pengalaman, kerjasama, dan kebersamaan yang kita dapat, Alhamdulillah Great All.