Menebar Manfaat melalui
Bisnis Edukasi untuk Ibu dan Anak
(Isti Khairani, IIP Bandung)
Alhamdulillah, pada taun 2012, saya, suami, dan Bapak mertua diberi kesempatan untuk dapat menunaikan Ibadah Haji. Saat menjalankan rangkaian Ibadah haji di Mina, kami mendengarkan ceramah yang sangat menyentuh kalbu saya, yaitu mengenai “Dosa Riba”. Setiap membaca ayat Al Quran mengenai riba, hati ini semakin bergetar, timbul perasaan takut akan dosa riba, dan ingin segera Hijrah dari bank konvensional (tempat saya bekerja saat itu).
Sepulang dari melaksanakan ibadah Haji, niatan untuk berhijrah semakin besar. Action yang saya lakukan saat itu adalah melamar ke Bank Syariah. Alhamdulillah, beberapa Bank Syariah menawarkan beberapa posisi yang bagus, namun tawarannya untuk bekerja di Jakarta. Namun bekerja di Jakarta bukanlah solusi, karena value utama saya adalah “Keluarga” dan “Kehidupan yang Balance”, sehingga saya ingin mempunyai lebih banyak waktu untuk bisa menikmati peran saya sebagai madrasah pertama dan utama bagi buah hati kami tercinta.
Alhamdulillah, seiring berkah kehamilan anak kedua, motivasi saya untuk mengundurkan diri dari tempat saya bekerja semakin meningkat. Masih terekam dalam ingatan saya, kisah pertama kali mengenal Ibu Profesional, saat saya sedang di rumah mertua, dan tanpa sengaja saya membaca buku “Hei Ibu Profesional sebuah antologi” kepunyaan Ibu Mertua ketika Bunda Septi bersilaturahmi ke rumah keluarga besar suami di Salatiga. Setelah membaca buku tersebut dan membaca kisah-kisah Ibu Profesional, motivasi untuk berhenti kerja dan lebih fokus pada buah hati di rumah semakin besar. Saat itu, suami justru sedikit bimbang, beliau khawatir saya menyesal dan stress setelah tidak bekerja. Karena beliau memahami 9 tahun bekerja di Bank BUMN merupakan waktu yang lama, dan aktivitas dan peluang karir saya masih terbuka lebar. Alhamdulillah, saya mempunyai suami yang selalu mendukung langkah saya, melihat motivasi saya untuk resign sudah mantap, suami mendukung saya, dengan satu pesan..”Bunda harus terus jaga performance terbaik di kantor sampai hari terakhir resign”. Dan Alhamdulillah, amanah itu saya laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Namun godaan masih tetap ada, ketika keyakinan resign sudah mulai meningkat, timbul kekhawatiran, apakah cukup pemasukan yang awalnya dari dua sumber menjadi satu sumber untuk membiayai biaya hidup kami sekeluarga? Alhamdulillah, Allah memberikan jawaban kegalauan saya melalui ayat Al-Quran yang saya baca, yaitu Surat An Nisa ayat 100: “Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Setelah membaca ayat itu, muncul keyakinan bahwa rezki Allah amat luas untuk orang yang berhijrah.
Dalam perenungan mengenai makna hidup, terkait waktu digunakan untuk apa dan harta untuk apa. Saya selalu teringat pada Hadist (Dari Abu Hurairah), Rasulullah bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, dan doa anak sholeh”, Sehingga muncul ide untuk dapat merintis bisnis berdasarkan hadist tersebut, yaitu:
•
Ilmu bermanfat
Menjadi trainer financial plan (imu yang sesuai passion saya), dan juga membuka daycare atau TK
•
Anak Sholeh
Ingin punya usaha yang lebih banyak waktu bersama anak. Di saat bekerja, berangkat jam 6.20 pagi pulang jam 18.30 (lebih dari 12 jam di kantor dan di jalan), saya ingin membalikkannya. Supaya 12 jam adalah waktu bersama anak, dan 4 s.d 5 jam adalah waktu untuk produktif, dan sisanya untuk istirahat/tidur. Insya Allah hidup lebih seimbang, dengan prioritas utama untuk keluarga dan mendidik anak sholeh.
Lahirnya Bumi Inspriasi Learning Center
Bumi Inspirasi Learning Center lahir pada bulan November 2014, dengan muatan makna Hijrah, hasil perenungan tentang makna syukur, dan makna hidup. Bumi Inspirasi Learning Center lahir dengan impian agar “Rumah” kami (dalam bahasa sunda, Bumi artinya adalah Rumah) bisa menjadi tempat untuk berbagi inspirasi kepada seluruh masyarakat, yaitu untuk berbagi ilmu dalam 3 pilar utama, yaitu Financial Literacy, Green and Clean Literacy (melalui Bank Sampah), serta Al Quran Literacy (melalui Taman Pendidikan Al Qur’an). Tujuan besar dari Bumi Inspirasi terkait Financial Literacy adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang kuat, jujur, dan amanah.
DREAM it, SHARE it, DO it (Pilih mimpimu, torehkan pada kertas semesta, agar semua orang tahu, kamu BERANI BERMIMPI), motivasi Bu Septi dalam buku “Hey, Ini Aku Ibu Profesional!. Sebelum memutuskan resign, saya mencoba konsisten menuliskan impian saya. Dream, Pray, Share, Action…! Saya susun impian saya yang seimbang (impian untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan ibadah), yang didetailkan dalam bentuk aktivitas setelah resign. Dari rencana tersebut, terkait impian saya menjadi trainer, saya melakukan action dengan aktif menawarkan untuk melakukan sharing di acara pegawai unit regional di Bank BUMN tempat saya bekerja, yaitu presentasi “Balancing Your Life” dan “Bank Sampah”. Alhamdulillah, respon Kepala Wilayah dan pegawai sangat baik terhadap presentasi saya. Saya juga terus mencari ilmu melalui kursus, membaca buku yang terkait, dan memiliki mentor bisnis. Saya rencanakan untuk resign, bersamaan dengan cuti melahirkan. Dengan tetap melakukan performance kerja terbaik sampai hari kerja saya terakhir.
Setelah resign, saya membuat timeline rencana sebagai berikut:
•
Bayi 0 – 4 bulan
:
full mengasuh bayi
•
Bayi 4 - 10 bulan
:
menambah ilmu terkait bisnis yang akan dirintis, dengan aktif di Institut Ibu Profesional Bandung, mengikuti kursus dan ujian Certified Financial Planner, pelatihan Debt Free Center, pelatihan Entreupreuneur Islamic School, dan workshop/seminar lainnya.
•
Bayi 11 – 15 bulan
:
mulai cari relationship dan membangun personal branding. Saat bayi mulai bisa berjalan, bisnis kami mulai berjalan, sebagai sociopreuneur dan mompreuneur dan momtrainer
•
Bayi 16 bulan ke atas
:
Bumi Inspirasi Learning Center mulai berlari, tantangan saat ini adalah di manajemen waktu, dengan permintaan training yang sudah mulai banyak, dan keseimbangan waktu bersama keluarga (suami dan anak).
Dari mana muncul ide bisnis ini? Sesuai ilmu yang saya peroleh dari Bunda Septi di Kuliah Online “Bunda Produktif” untuk berbisnis sesuai passion. Berawal dari passion, yaitu Financial planning dan parenting, dan passion saya untuk mengajar, saya ingin mempunya bisnis yang bisa bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, dan ibadah. Setelah lulus sertifikasi Certified Financial Planner, saya membangun personal branding sebagai Financial Trainer for Women and Kids, dan diawali dengan keberanian untuk menawarkan edukasi financial planning. Event pertama saya adalah Perencanaan Keuangan Keluarga Muslim di Institut Ibu Profesional (Learning Center), Alhamdulillah dihadiri 35 orang, dan sangat disupport oleh sahabat-sahabat di institut ibu professional, baik dalam tempat, sarana, pembuatan flyer, dan promosi. Alhamdulillah, sahabat kami dari Bank Syariah Mandiri Bandung Ahmad Yani juga hadir dalam Workshop Financial Plan Keluarga Muslim di Institut Ibu Profesional Learning Center. Dan karena kesamaan visi dengan Bank Syariah Mandiri, untuk membangun peradaban mulia, silaturahmi, dan saling membantu sesama, BSM mengundang saya untuk menjadi pembicara terkait perencanaan keuangan untuk 100 Fasilitator Proyek Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung. Dan kemudian kami menyusun rangkaian kegiatan untuk komunita (komunitas wanita BSM, suatu produk baru yang dilaunch BSM), yaitu acara:
•
Workshop Financial Plan level 1
•
Islamic Parenting
•
Financial Literacy for Kids
•
Workshop Financial Plan level 2
Alhamdulillah, dimudahkan Allah untuk dapat mewujudkan impian sebagai Financial Trainer untuk Ibu dan anak-anak. Pengalaman saya saat ini adalah menjadi narasumber di Komunitas Wanita Bank Syariah Mandiri, Narasumber Acara Perencanaan Keuangan di MQ FM, Narasumber Acara Inspirasi Bisnis di MQ FM, Narasumber dalam Program An nisa (Wanita Inspiratif) MQ TV, Narasumber dalam Workshop Financial Plan for Mompreuneur di Bank Syariah Mandiri, sharing perencanaan keuangan usaha kepada Pedagang Modal Kecil Binaan Ibu Cisitu Peduli, Forum Orang Tua Siswa RA Permana Asih, Edukasi Bank Sampah di SD Darul Hikam Bandung, Edukasi Bank Sampah di Madrasah An Nur, Mentor Financial Educator di SBM ITM, serta acara lainnya.
Alhamdulillah, diberi kesempatan untuk berbagi ilmu dengan sahabat-sahabat Ibu Profesional di kota lain, atas ridho Allah dan support sahabat kami di Bogor (Firsta), sehingga saya dapat menjadi narasumber dalam Worshop Perencanaan Keluarga Muslim di IIP Bogor sebanyak 2 kelas pada tanggal 12 dan 13 April 2015, yang dihadiri lebih dari 70 orang peserta. Alhamdulillah, dapat berbagi ilmu di IIP Bogor dengan full support a home team, yaitu suami, dua anak kami, dan ibu mertua. “Terima kasih ayah…yang slalu mendukung, bunda, atas ijin, dukungan, dan selalu jadi direktur IT yang professional dan advisor untuk bunda dan Bumi Inspirasi Learning Center. Dan kaka Fara yang slalu jadi inspirasi untuk ide ice breaking dan ide bunda dalam mengajar. Terima kasih juga untuk ‘de Gina dan eyang yang setia nemenin bunda mengajar dan berbagi ilmu…”
Alhamdulillah, sekarang juga semakin banyak undangan untuk menjadi narasumber dalam Kuliah Online (Kulwap) di IIP Bandung 1 dan 2, IIP Balikpapan, IIP Bogor 1 dan 2, dan IIP Surabaya 1 dan 2, dan Islamic Parenting Community, dan insya Allah selanjutnya di Group Home Education.
Bisnis yang kami bangun sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan anak, dan telah menyelenggarakan kegiatan edukatif khusus untuk anak-anak, antara lain Financial literacy for Kids bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri, serta Edukasi Bank Sampah untuk Ibu dan Anak yang diselenggarakan di Taman Alun-alun Kota Bandung. Dan Alhamdulillah dapat beraktivitas sosial dan bermanfaat bagi masyarakat melalui aktivitas sebagai Founder dan pembimbing Bank Sampah Bumi Inspirasi, Pembina Taman Pendidikan Al Quran Bumi Inspirasi, serta Fasilitator English Conversation Club di Syamsi Dhuha Foundation.
Konsep Marketing (Marketing Mix)
Setelah acara yang telah kami laksanakan , muncul permintaan workshop/training dan muncul ide untuk menyusun training/workshop yang lebih fokus pada kebutuhan target customer. Dalam mengembangkan produk, kami focus untuk target market wanita dan anak-anak, dan produk kami buat spesifik untuk menjawab kebutuhan customer. Produk yang kami kembangkan antara lain:
•
Financial Plan for Student
•
Financial Plan for Pra Nikah
•
Financial Plan for Baby
•
Financial Plan for Moslem Mompreuneur
•
Financial Literacy for Kids (plus for Mom)
•
Financial Literacy goes to school.
•
Edukasi Bank Sampah untk Ibu dan Anak
Untuk marketing mix (terkait place), dilakukan secara retail (dikembangkan melalui komunitas wanita, seperti Institut Ibu Profesional, Islamic Parenting Community, acara pengajian, guru sekolah, dan lain-lain). Insya Allah untuk selanjutnya akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Saat ini media promosi bisnis kami kami melalui Group BB dam WA (the power of Community), blog, dan facebook. Pengembangan prospek usaha ini ke depan untuk edukasi Financial Literacy ini masih cukup besar, karena financial literacy (melek financial) di Indonesia masih sangat rendah (20%), jauh dibandingkan Malaysia (60%) dan Singapore (98%), dan ini telah menjadi strategi nasional untuk meningkatkan financial literacy, dengan sasaran OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kepada Ibu Rumah Tangga, UMKM, Pelajar/Mahasiswa, dan Profesi.
Mengapa kami memilih Target Market Wanita dan Anak-anak? Karena prospeknya masih besar, dan sasaran OJK untuk financial literacy di 2015 ini adalah fokus kepada Ibu Rumah Tangga, UMKM, Pelajar/Mahasiswa, dan Profesi. Dan manajer keuangan keluarga sebaiknya adalah seorang Ibu, dan ternyata ada keterkaitan antara financial plan dan ilmu parenting.
Yang saya rasakan, dari pengalaman karir serta training/buku lainnya, yang telah saya praktekkan, How to Start Business?:
•
Miliki impian besar. Dream, Pray, Share, Action.
•
Selaraskan impian dengan pasangan dengan orangtua
•
Mulai bisnis dengan mempelajari ilmunya (ikut berbagai kursus, baca buku, mempunyai mentor)
•
Bangun relationship
Perlunya Business Mentor
Spiritual mentor
Mastermind
Team
Family unit
•
Bangun personal branding dan berani menawarkan diri
Personal Branding saya : sebagai Financial Trainer for Women and Kids
•
Jangan memulai bisnis dari hutang
•
Lakukan manajemen keuangan yang baik (Neraca, Laporan Rugi Laba, dan pisahkan laporan keuangan pribadi dan usaha).
•
Dalam bisnis, jangan cari pinjaman modal, tapi cari investor, sehingga perlu laporan keuangan yang baik dan sehat.
Quote saya untuk Business adalah:
Bisnis yang sukses adalah bisnis yang bermanfaat untuk keluarga, dan menebar manfaat untuk lingkungan sekitar/masyarakat.
Tantangan saat ini adalah dalam manajemen waktu, agar aktivitas di luar sebagai momtrainer dan mompreuneur tetap dapat seimbang dengan anak-anak dan keluarga, sehingga rencana kegiatan selalu saya diskusikan dengan suami. Agar tetap banyak waktu untuk bersama anak dan suami, namun tetap bisa produktif dan menebar manfaat untuk masyarakat.
Value saya adalah:
Iman
Family
Balance
Learning
Love (Charity)
Kunci Sukses Mompreuneur
Sukses = Iman + Strategi
Ridho Sepasang Bidadari (pasangan dan orangtua)
Nasabah prioritas adalah “Anak dan “Suami”
Ciptakan “Home Office”
Pisahkan pengelolaan keuangan keluarga dan keuangan usaha.
Semangat belajar dan Silaturahmi!
Bentuk Personal Branding
Susun Jadwal dan Catat!
Tetapkan Value Diri dan Value Usaha
Niatkan untuk Ibadah, dan untuk kebermanfaatan, karena jaminannya pahala kebaikan Dunia dan Akhirat
Munculkan kepedulian, bahwa bisnis kita merupakan refleksi jiwa kita pada lingkungan, sosial, dan masyarakat
Miliki passion yang kuat
Bangun sifat open mind, mau belajar, diskusi, dan kerjasama.
Bangun Team yang kuat
Teruslah belajar dan berbagi ilmu
Berdoa, berusaha, dan tawakal
Senantiasa bersyukur.